Satu warga NTT tenggelam di Sebatik ditemukan

id korban

Satu warga NTT tenggelam di Sebatik ditemukan

TKI asal Nusa Tenggara Timur yang menjadi korban tenggelamnya sebuah kapal motor dalam pelayaran dari Tawau, Malaysia menuju Nunukan, Indonesia pada Jumat (29/6) malam. Saat ini, para korban masih dibaringkan di sebuah rumah warga NTT di Nunukan, Kalimantan Utara. (ANTARA Foto/Feliks Kebo Keda) (ANTARA Foto)

"Korban ditemukan dalam proses pencarian pihak SAR dan Kepolisian Nunukan sekitar jam 02.00, Minggu (1/7) dini hari tadi," kata Feliks Kebo Keda.

Kupang (AntaraNews NTT) - Seorang warga asal Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bastian (10), yang merupakan korban kapal tenggelam di sekitar perairan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, berhasil ditemukan tim SAR dan Kepolisian setempat pada Minggu (1/7).
   
"Korban ditemukan dalam proses pencarian pihak SAR dan Kepolisian Nunukan sekitar jam 02.00, Minggu (1/7) dini hari tadi," kata koordinator Bidang Humas Forum Komunikasi Pemuda NTT di Kabupaten Nunukan, Feliks Kebo Keda ketika dihubungi Antara dari Kupang, Minggu (1/7).
   
Ia menjelaskan, Bastian merupakan anak dari Agustina Jawa Kelen yang juga meninggal dalam peristiwa tenggelamnya sebuah kapal motor jenis speed boat pada Jumat (29/6).
   
Agustina Jawa lebih dulu ditemukan sebelumnya dalam keadaan tak bernyawah bersama tiga penumpang lainnya yakni Maria Goreti Barek, Viani Mukin, dan Yohanes Mani Pelatin.
   
Feliks mengatakan, jumlah sementara korban kapal tenggelam yang berasal dari NTT sudah lima orang dan diketahui semuanya berasal dari Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores.

Baca juga: Empat TKI asal NTT tenggelam di Sebatik  

"Korban yang ditemukan sebelumnya sudah disemayamkan di rumah-rumah warga NTT di Nunukan sementara Bastian yang baru ditemukan tadi pagi, saat ini masih berada di rumah sakit," katanya.
   
Ia mengatakan, informasi yang diperolehnya, tim SAR dan Kepolisian masih terus melakukan pencarian dan diperkirakan masih sekitar tiga penumpang yang belum ditemukan.
   
Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal motor jenis speed boat yang memuat sekitar lebih dari 15 penumpang tenggelam di sekitar perairan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan pada Jumat (29/6) malam.
   
Speed boat tersebut tenggelam akibat bertabrakan dengan sebuah speed boat lainnya dalam penyeberangan dari Tawau, salah satu kota di Malaysia bagian  timur menuju Pulau Sebatik dan Nunukan di Kalimantan Utara, Indonesia.
   
"Mereka menyeberang lewat jalur samping (tidak resmi) dari Tawau ke Nunukan, namun dalam perjalanan speed boat mereka tumpang bertabrakan hingga tenggelam," katanya.