Tim SAR temukan korban tenggelam di Pantai Rogan dalam kondisi meninggal

id Tim SAR Gabungan, korban, meninggal, Pantai Rogan, Flores Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT, Basarnas Maumere, Supriyan

Tim SAR temukan korban tenggelam di Pantai Rogan dalam kondisi meninggal

Evakuasi jenazah korban tenggelam oleh Tim SAR Gabungan di perairan Pantai Rogan Kabupaten Flores Timur, NTT. (ANTARA/HO-Kantor Basarnas Maumere)

...Jenazah korban ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian
Labuan Bajo (ANTARA) - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) Gabungan dalam pencarian hari ketiga menemukan korban tenggelam dalam keadaan meninggal dunia di perairan Pantai Rogan Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Pencarian sejak Rabu (17/4)," kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat, (19/4/2024).

Korban bernama Simon Seba Koten (78), lanjut dia, meninggal dunia setelah mengalami insiden sampan yang ditumpanginya terbalik di Perairan Pantai Rogan Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur.

"Pencarian hari ketiga sejak pukul 07.00 Wita tadi dengan melakukan penyisiran dan penyelaman," katanya.

Ia menjelaskan pada pukul 10.20 Wita Tim SAR Gabungan melihat korban terapung dengan kondisi meninggal dunia.

"Jenazah korban ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian," katanya.

Usai menemukan jenazah korban, Tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi ke rubber boat dan jenazah korban dibawa ke Puskesmas Lewoleba menggunakan mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan melakukan pencarian seorang warga yang dilaporkan tenggelam di Pantai Rogan Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Warga tersebut atas nama Simon Seba Koten (78) beralamat di Desa Sinar Hading Kecamatan Lewolema Kabupaten Flotim," kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu (17/4).

Berdasarkan kronologi yang didapat dari Pospol Lewolema Flores Timur, lanjut dia, pada 16 Maret 2024 pukul 12.50 Wita korban bersama anaknya hendak kembali ke rumahnya setelah berkebun seharian.

Baca juga: Perahu nelayan Sumbawa Barat ditemukan di Lombok Tengah

Korban dan anaknya memilih menggunakan sampan menuju ke rumah, namun saat akan mendekati pesisir Pantai Rogan sampan yang ditumpanginya bersama anaknya terbalik.
Baca juga: Tim SAR dan nelayan selamatkan 36 warga yang kapalnya tenggelam

"Anaknya telah berupaya menyelamatkan korban namun tidak berhasil dan memutuskan berenang ke tepian dan memberitahukan kepada masyarakat dan keluarga bahwa korban tenggelam," katanya.