Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi gelombang tinggi di enam titik wilayah perairan di Nusa Tenggara Timur.
"Gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter berpotensi terjadi selama 22-24 Januari 2022," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Syaeful Hadi di Kupang, Jumat, (21/1).
Ia menyebutkan potensi gelombang tinggi terjadi pada sekitar enam titik perairan di NTT yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian utara dan bagian selatan, perairan utara dan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia di selatan Kupang-Rote.
Potensi gelombang tinggi ini, kata dia perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal ferry maupun kapal nelayan.
Selain itu ancaman gelombang sangat tinggi (4-6 meter) juga terjadi di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba dan Pulau Sabu.
Kondisi ini juga beresiko sangat tinggi terhadap kapal berukuran besar seperti kapal kargo, kapal pesiar.
Syaeful mengimbau pihak operator kapal penumpang, kapal kargo, maupun kapal nelayan agar mewaspadai ancaman gelombang tinggi tersebut.
"Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena kondisi gelombang maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang ada," katanya.
Ia menambahkan selain itu kondisi sinoptik menunjukkan bahwa umumnya angin bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan 2-8 Skala Beaufort.
Baca juga: Diterjang gelombang dua kapal ASDP putar haluan ke Kupang
Baca juga: Nelayan di Kota Kupang diminta tak melaut
BMKG ingatkan waspadai gelombang tinggi di enam wilayah perairan di NTT
...Gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter berpotensi terjadi selama 22-24 Januari 2022