Kupang (AntaraNews NTT) - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Nusa Tenggara Timur Abed Frans menyebut penjualan paket wisata di Pulau Sumba membaik setelah hadirnya kegiatan pariwisata berskala nasional di daerah itu.
"Untuk penjualan paket wisata di Pulau Sumba semakin membaik, ini didukung dengan adanya kegiatan seperti parade sandelwood dan festival tenun ikat Sumba," kata Abed Frans di Kupang, Selasa (17/7).
Ia mengatakan terkait dampak kegiataan pariwisata berupa parade 1001 kuda sandelwood yang dipadukan dengan festival tenun ikat di Pulau Sumba belum lama ini.
Baca juga: Asita: Permintaan paket wisata ke NTT melimpah
Menurut Abed, kegiatan yang sudah masuk dalam agenda pariwisata nasional itu sudah berjalan bagus dan sukses. "Paling tidak terbaca juga melalui media sosial dari rekan-rekan yang mempublikasikan event tersebut," katanya.
Ia mengemukakan berbagai pihak memberikan respon yang bagus dan banyak wisatawan mulai berminat untuk berwisata ke Pulau Sumba. Namun pihaknya juga memberikan catatan khusus terkait masih kurangnya pelaku wisata lokal seperti agen travel maupun operator tour yang beroperasi di Pulau Sumba.
"Padahal prospeknya usaha pariwisata di Pulau Sumba sangat menjanjikan," katanya dan menambahkan selain itu, pihaknya juga berharap pemerintah kabupaten se-Pulau Sumba terus berkomitmen mengelola pariwisata secara baik.
"Terutama seperti perbaikan infrastruktur penunjang ke berbagai destinasi maupun pembenahan sumber daya manusianya agar profesional untuk menyambut kehadiran wisatawan," katanya.
Baca juga: ASITA bangga banyak destinasi wisata di NTT semakin populer