ASITA siapkan enam operator layani tamu IMF-WBG

id Abed Frans

ASITA siapkan enam operator layani tamu IMF-WBG

Ketua ASITA NTT Abed Frans ketika memberikan keterangan kepada wartawan di Kupang. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

"Keenam operator tour ini adalah Flores Exotic Tours, Flobamor Tours, Komodo Tours, Komodo Enterprise, Plataran Indonesia, dan Panorama Destination," kata Abed Frans.
Kupang (AntaraNews NTT) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur menyiapkan enam operator tour lokal untuk melayani tamu mancanegara peserta rapat tahunan International Monetary Fund-World Bank Group di Bali, Oktober 2018.

"Keenam operator tour ini adalah Flores Exotic Tours, Flobamor Tours, Komodo Tours, Komodo Enterprise, Plataran Indonesia, dan Panorama Destination," kata Ketua ASITA NTT Abed Frans di Kupang, Jumat (20/7).

Ia menyebutkan, selain itu ada juga operator yang dipilih Kementerian Pariwisata seperti "Sea Safari" dan lainnya untuk bersama-sama melayani tamu peserta rapat IMF-WGB yang akan bersiwisata di NTT setelah kegiatan di Bali.

"Operator tour ini juga bisa mendistribusikan ke rekan-rekan operator lokal lainnya yang dipercaya bisa menyiapkan layanan wisata secara prima dan profesional," katanya.

Abed mengatakan, layanan paket wisata untuk tamu mancanegara yang diperkirakan mencapai ribuan orang itu dipusatkan pada destinasi wisata terutama yang berada di Pulau Flores dan Pulau Sumba.

Paket wisata yang disiapakan untuk Pulau Flores seperti wisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat beserta Taman Nasional Komodo maupun paket "over land" ke berbagai destinasi seperti Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, dan lainnya.

Baca juga: ASITA : Penjualan paket wisata ke Sumba membaik

Sementara itu, paket wisata yang disiapkan untuk Pulau Sumba yakni hanya untuk wisata Nihiwatu di Kabupaten Sumba Barat.

Ia mengatakan, para operator tour tentunya harus siap melayani para tamu mancanegara itu selama berkunjung ke NTT dengan standar pelayanan yang tinggi.

Pihaknya optimistis kegiatan besar berskala internasional itu akan membantu menggerakkan roda perekonomian di daerah-daerah tujuan wisata.

"Akan ada banyak delegasi yang berwisata ke semua destinasi yang disiapkan di NTT sehingga tentu ada belanja wisata yang menguntungkan daerah tujuan," katanya.

Ia berharap, tidak hanya para operator yang mendapatkan dampak positif dari kunjungan wisatawan itu namun juga semua pelaku bisnis penunjang pariwisata lainnya juga ikut merasakan dampaknya. 

Baca juga: ASITA bangga banyak destinasi wisata di NTT semakin populer