Kupang (AntaraNews NTT) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat pertumbuhan ekonomi di provinsi setempat mencapai sebesar 5,20 persen pada triwulan II tahun 2018.
"Ekonomi NTT di triwulan II 2018 tumbuh sebesar 5,20 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017 secara year on year," kata Kepala BPS Provinsi NTT Maritje Pattiwaellapea di Kupang, Senin (6/8).
Pihaknya mencatat sejumlah persitiwa yang mendorong pertumbuhan ekonomi seperti panen raya di sejumlah daerah provinsi berbasiskan kepulauan itu.
Ia mengatakan, peristiwa hari raya Lebaran, cuti bersama dan liburan sekolah pada Juni lalu juga menjadi salah satu fator pendorong pertubuhan ekonomi.
"Menyambut Lebaran lalu, daerah ini juga meningkatkan pengiriman sapi untuk kebutuhan daging sapi nasional," katanya.
Baca juga: Daya beli petani NTT meningkat
Menurutnya, selain itu nilai ekspor perikanan di daerah itu juga mengalami peningkatan pada triwulan II tahun 2018.
Jumlah tamu yang menginap di hotel berbintang, lanjutnya, juga mencapai 90.859 orang terdiri dari 85.871 orang tamu nusantara dan mancanegara 4.988 orang.
"Sejumlah peristiwa ini yang kami catat sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi di NTT untuk triwulan II," kataya.
Ia menjelaskan, secara "q to q" atau triwulan II terhadap triwulan I tahun 2018, ekonomi NTT tumbuh sebesar 4,79 persen.
"Ini suatu angka yang menurut kami bagus dan kami berharap terus terjaga," katanya.
Pertumbuhan ekonomi NTT pada triwulan II tahun 2018 ini terkoreksi berada sedikit di bawah nasional yang tercatat mencapai sebesar 5,27 persen.
Baca juga: BPS: Tingkat kemiskinan di NTT 21,35 persen