BMKG: Seluruh wilayah NTT telah masuki peralihan musim

id cuaca di NTT,peralihan musim NTT,cuaca ekstrem NTT,NTT

BMKG: Seluruh wilayah NTT telah masuki peralihan musim

Ilustrasi - Lahan pertanian yang kering saat musim kemarau di Kabupaten Kupang, Pulau Timor, NTT. ANTARA/Aloysius Lewokeda

...Secara umum semua wilayah NTT telah memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dan masih ada potensi pertumbuhan awan konvektif yang menyebabkan terjadi hujan
Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memasuki masa peralihan musim hujan ke musim kemarau.

"Secara umum semua wilayah NTT telah memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dan masih ada potensi pertumbuhan awan konvektif yang menyebabkan terjadi hujan," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Sabtu, (16/4).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkembangan kondisi musim di NTT serta peringatan dini cuaca di wilayah NTT.

Agung menjelaskan saat ini suhu muka laut di NTT masih cukup hangat didukung oleh kelembapan yang cukup basah dan labilitas lokal yang kuat.

Selain itu serta adanya Rossby Ekuator sehingga kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan (konvektif) di wilayah NTT.

Agung mengimbau agar warga di NTT tetap waspada akan potensi cuaca ekstrem pada masa peralihan musim seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, puting beliung, dan hujan es.

"Potensi dampak bencana yang menyertainya seperti sambaran petir, pohon tumbang, dan baliho roboh sehingga harus tetap diwaspadai," katanya.

Masyarakat NTT perlu terus memantau perkembangan cuaca untuk memahami kondisi di daerah dengan mengakses layanan informasi yang tersedia selama 24 jam melalui kanal komunikasi yang disiapkan yaitu nomor kontak (0380) 881613 atau WhatsApp 081139404264.

Selain itu bisa melalui website: meteoeltari.com; email: met_kupang@yahoo.com, maupun aplikasi mobile INFO BMKG, demikian Agung Sudiono Abadi.

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi cuaca ekstrem di NTT

Baca juga: BMKG sebut wilayah Manggarai Barat waspada bencana hidrometeorologi