NTT perlu perbaiki hijauan pakan ternak

id ternak

NTT perlu perbaiki hijauan pakan ternak

Ternak sapi berkeliaran di padang penggembalaan untuk mencari pakan di musim kering. (ANTARA Foto/dok)

NTT harus mempersiapkan dahulu perbaikan hijauan pakan ternak jika ingin meningkatkan produksi sapi di daerah ini.
Kupang (AntaraNews NTT) - Pengamat peternakan dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Stefanus Tani Temu mengatakan NTT harus mempersiapkan dahulu perbaikan hijauan pakan ternak jika ingin meningkatkan produksi sapi di daerah ini.

"Upaya untuk meningkatkan produksi sapi dan ternak lainnya adalah harus mempersiapkan dahulu perbaikan hijauan pakan dan yang lainnya terutama di pulau Timor dan Sumba," katanya kepada Antara di Kupang, Jumat (14/9).

Hal ini disampaikannya menanggapi pernyataan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat yang mengatakan akan mengoptimalkan sektor peternakan sebagai komoditas unggulan mengingat sejauh ini belum berjalan dengan baik.

Menurutnya, cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan atau mempersiapkan pakan ternak adalah dengan memperkenalkan legum merambat di padang penggembalaan. 

Hal ini sangat penting karena memang selama ini NTT walaupun sudah memiliki banyak sapi tetapi kawasan penggembalaan selalu kering jika sudah memasuki musim kemarau.

"Kalau pakan (makanan ternak) tidak dipersiapkan terlebih dahulu maka angan-angan ternak akan menjadi komoditas andalan dari NTT tidak akan terwujud dan hal ini sudah terbukti di masa lalu," katanya.

Baca juga: Perkuat Pakan Ternak Pulau Timor
Baca juga: Hama Belalang Menyerang Pakan Ternak


Sebutan NTT sebagai provinsi ternak, katanya, hanya akan tetap akan menjadi gudang saja sedangkan ternaknya masih kurang. 

"Kalau hal ini terjadi, termasuk manajemen peternakan tidak diperbaiki maka NTT akan seperti sekarang yang kita lihat khusus peternakannya," tambahnya. 

Lebih lanjut dosen Peternakan itu juga menambahkan pihaknya berencana menggelar acar Dialog Flobamora bersama Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan seluruh bupati serta wali kota se-Provinsi NTT pada tanggal 10 Oktober 2018. 

Dalam dialog itu akan ada juga investor Peternakan, Pihak Bank untuk Pengembangan Peternakan 5 Tahun ke depan. 

"Kalau Gubernur dan bupati-wali kota bersedia hadir pada saat itu maka di saat itu potensi dan permasalahan peternakan akan didiskusikan bersama untuk mencari jalan keluar atau solusi bersama terbaik demi masyarakat Petani Ternak yang lebih sejahtera," katanya. 

Baca juga: NTT usul pemanfaatan kapal ternak untuk angkut pakan