Menteri Hukum dan HAM kukuhkan pengurus olahraga Kemenkumham

id Kemenkumham, NTT,POP Kemenkumham

Menteri Hukum dan HAM kukuhkan pengurus olahraga Kemenkumham

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly (Kiri) usai mengukuhkan pengurus Persatuan Olahraga Pengayoman (POP) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham),  di Graha Pengayoman, Jakarta, Rabu (22/6).

Kemenkumham memiliki jumlah SDM yang besar, hingga lebih dari 60.000 (enam puluh ribu) pegawai. Tentunya sangat banyak pegawai yang memiliki kemampuan olahraga. Potensi ini harus dikelola oleh POP,
Kupang (ANTARA) - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengukuhkan pengurus Persatuan Olahraga Pengayoman (POP) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham),  di Graha Pengayoman, Jakarta, Rabu.

Dalam rilis yang diterima ANTARA di Kupang, Rabu (22/6) menyebutkan para pengurus POP Kemenkumham terdiri dari Sekretaris Jenderal sebagai Ketua Umum; Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal, dan Kepala Badan sebagai Pengarah; serta para Pimpinan Tinggi Pratama Unit Utama selaku pengurus dan koordinator cabang olahraga.

POP Kemenkumham menaungi 15 cabang olahraga yaitu sepeda, menembak, trail adventure, tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, bola voli, bola basket, sepak bola, futsal, golf, senam jasmani, catur, atletik, dan e-sports.

Dalam keterangan yang diterima di Kupang, Yasonna mengatakan salah satu cara mengembangkan sumber daya manusia (SDM) adalah melalui pembinaan olahraga sehingga SDM Kemenkumham memiliki keunggulan kompetitif di berbagai sektor. Selain memberikan tubuh yang sehat, hasil akhirnya adalah kinerja yang produktif.

“Kita (pegawai Kemenkumham,red) tetap sehat dan menjadi lebih produktif. Di samping itu, dapat bersilaturahim di lapangan olahraga,” jelas Yasonna saat acara pengukuhan POP.

Yasonna menilai POP Kemenkumham diperlukan untuk mengelola potensi SDM di bidang olahraga, melalui pembinaan dan pengembangan jangka panjang secara terintegrasi dan kolaboratif.

“Kemenkumham memiliki jumlah SDM yang besar, hingga lebih dari 60.000 (enam puluh ribu) pegawai. Tentunya sangat banyak pegawai yang memiliki kemampuan olahraga. Potensi ini harus dikelola oleh POP,” tuturnya.

Baca juga: Lagi, Kemenkumham layanan publiknya diganjar Menpan RB
Baca juga: Kata Kemenkumham, pendaftaran merek oleh BPOLBF sudah sesuai prosedur


Menurut Yasonna, pengurus POP Kemenkumham perlu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Pasalnya, kemajuan teknologi turut mempengaruhi jenis-jenis olahraga baru yang bermunculan.

“Saat ini sudah ada e-sports. Tidak menutup kemungkinan ke depannya akan ada jenis-jenis olahraga modern yang lain dan perlu diakomodasi oleh pengurus POP,” jelas Yasonna.

Yasonna berharap para pengurus POP Kemenkumham dapat mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersinergi, berkoordinasi, dan berkomunikasi dengan baik dalam rangka mencetak kader-kader yang berpotensi dalam bidang olahraga.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone, saat ditemui di Kupang, berharap para pengurus POP yang dibentuk di Kanwil NTT dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Utamanya menindaklanjuti pesan Menteri Hukum dan HAM agar menjadikan POP sebagai wadah pembinaan khusus bidang olahraga bagi pegawai Kemenkumham," ujar dia.

Marci menambahkan bahwa kegiatan olahraga perlu digalakkan secara rutin agar para pegawai tetap sehat dan menjadi lebih produktif.