Kunjungan delegasi IMF-WB ajang promosi bagi pariwisata NTT

id roky pekujawang

Kunjungan delegasi IMF-WB ajang promosi bagi pariwisata NTT

Roki Pekujawang, pengamat pariwisata. (ANTARA Foto/Benny Jahang)

Kunjungan delegasi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menjadi ajang promosi pariwisata provinsi ini ke mancanegara secara cuma-cuma.

Kupang (AntaraNews NTT) - Kunjungan delegasi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menjadi ajang promosi pariwisata provinsi ini ke mancanegara secara cuma-cuma.

"Kehadiran delegasi IMF dan Bank Dunia yang berlibur ke Labuan Bajo akan menjadi ajang promosi gratis tentang sektor pariwisata NTT ke dunia internasional. Banyak keuntungan yang diperoleh dengan kunjungan delegasi IMF-Bank Dunia ke Labuan Bajo," kata pengamat pariwisata Roki Pekujawang ketika dihubungi Antara di Kupang, Selasa (16/10).

Roki yang merupakan pelaku jasa pariwisata di Pulau Bali itu mengatakan delegasi IMF-WB akan menceritakan keunggulan destinasi wisata NTT kepada mitra usahanya ketika pulang ke negera asal mereka setelah menghabislan waktu liburanya di Labuan Bajo.

"Para delegasi IMF dan Bank Dunia yang datang berlibur ke Labuan Bajo merupakan para ekonom, sehingga pasti akan menceritakan berbagai keungulan wisata NTT ketika pulang ke negaranya, sehingga akan semakin banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke NTT," katanya.

Ia mengatakan kehadiran delegasi IMF ke Labuan Bajo memiliki dampak positif bagi pembangunan sektor pariwisata NTT karena banyak sektor usaha ekonomi yang bergerak.

"Kita mengapresiasi terhadap delegasi IMF-WB yang datang berlibur ke Labuan Bajo karena akan membantu mempromosikan berbagai keunggulan wisata NTT ke mancanegara," ujarnya.

Baca juga: ASITA siapkan enam operator layani tamu IMF-WB

Ia menambahkan pemerintah kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, agar melakukan penataan terhadap kawasan kampung Ujung, Labuan Bajo sebagai pusat kuliner yang aman dan nyaman bagi wisatawan.

"Pantai ujung Labuan Bajo sangat indah. Banyak wisatawan terpesona dengan keindahan alam daerah ini, sehingga harus ditata secara baik agar wisatawan nyaman berada dalam kawasan wisata kuliner itu," tegas Roki.

Dia menambahkan kampung Ujung Labuan Bajo yang menjadi pusat kuliner bagi wisatawan agar dijadikan sebagai kawasan bebas lalu lintas kendaraan, sehingga wisatawan menjadi lebih nyaman ketika melihat panorama alam laut yang indah sambil menikmati makanan lesat di tepi pantai Labuan Bajo.

"Indah sekali suasana di pantai itu. Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat perlu segera membuat satu regulasi untuk pemataan kawasan kampung ujung sebagai lokasi khusus wisata kuliner yang bebas dari aktifitas kendaraan," tegas Roki.

Baca juga: Manggarai siapkan kapal wisata untuk delegasi IMF