NTT belum masuk musim hujan

id BMGK

NTT belum masuk musim hujan

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Apolinaris Geru. (ANTARA Foto/Bernadus Tokan)

"Memang ada beberapa daerah yang sudah mengalami hujan seperti Ruteng dan Pagal di Manggarai, namun secara kriteria belum masuk musim hujan," kata Apolinaris Geru.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Apolinaris Geru mengatakan secara kriteria wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) belum masuk musim hujan 2018/2019. 

"Memang ada beberapa daerah yang sudah mengalami hujan seperti Ruteng dan Pagal di Manggarai, namun secara kriteria belum masuk musim hujan," kata Apolinaris Geru kepada Antara di Kupang, Kamis (25/10).

Selama sepekan terakhir ini, sejumlah wilayah di provinsi berbasis kepulauan itu mulai diguyur hujan, seperti di Pulau Flores bagian barat dan Pulau Timor seperti Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang.

Menurut dia, hujan yang terjadi saat ini lebih disebabkan karena pengaruh faktor lokal, dan bukan karena wilayah itu sudah mulai memasuki awal musim hujan.

"Jadi saya mau menegaskan di sini bahwa, sampai dengan saat ini, seluruh zona musim di NTT belum memasuki musim hujan," katanya.

Karena itu, para petani tidak boleh terpengaruh untuk mulai menanam karena berisiko terjadi gagal panen karena tamanan kemungkinan bisa tumbuh atau tumbuh pun akan layu dan mati.

Baca juga: Awal musim hujan ditetapkan berdasarkan curah hujan

Para petani, kata dia, sebaiknya tetap berkonsentrasi mempersiapkan ladang secara baik agar saatnya musim hujan, bisa menanam jagung, ubi-ubian, kacang-kacangan dan tanaman lainnya.

Dia juga meminta para petugas penyuluh lapangan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat petani, agar tidak menanam sebelum musim hujan.