Pangdam IX Udayana: Satgas Pamtas RI-RDTL harus perkuat sinergi bersama rakyat

id satgas pamtas ri-timor leste, Yonkav 10/Mendagiri,pengamanan perbatasan ri-timor leste,sinergi tni-rakyat,pangdam ix uda

Pangdam IX Udayana: Satgas Pamtas RI-RDTL harus perkuat sinergi bersama rakyat

Personel Satgas Pamtas RI-RDTL dari Yonkav 10/Mendagiri Kodam XIV/Hasanudin mengikuti upacara penerimaan sebelum diterjunkan mengamankan perbatasan RI-RDTL yang digelar di Markas Korem 161/Wira Sakti di Kota Kupang, Selasa (13/9/2022). ANTARA/Aloysius Lewokeda

...Para prajurit harus mampu perkuat sinergi bersama rakyat, harus mampu menumbuhkan rasa cinta, rasa sayang kepada masyarakat karena dari situ lah kunci keberhasilan tugas mengamankan perbatasan
Kupang (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto mengatakan personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Republik Demokratik Timor Leste harus mampu memperkuat sinergi bersama rakyat Indonesia di perbatasan.

"Para prajurit harus mampu perkuat sinergi bersama rakyat, harus mampu menumbuhkan rasa cinta, rasa sayang kepada masyarakat karena dari situ lah kunci keberhasilan tugas mengamankan perbatasan," katanya dalam arahan tertulis yang dibacakan Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Imam Santoso pada Upacara Penerimaan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonkav 10/Mendagiri Satgas Intel dan Satgas Bantuan di Markas Korem 161/Wira Sakti di Kota Kupang, Selasa, (13/9/2022).

Sebanyak 350 personel Satgas Pamtas RI-RDTL dari Yonkav 10/Mendagiri Kodam XIV/Hasanudin diterjunkan untuk bertugas mengamankan wilayah perbatasan negara di Kabupaten Belu selama sembilan bulan menggantikan Batalyon Infanteri (Yonif) 743.

Sonny Aprianto mengimbau para personel agar menjalankan tugas secara profesional dan menghindari pelanggaran sekecil apa pun, termasuk yang dapat menyakiti hati masyarakat di perbatasan.

Para prajurit, kata dia harus beradaptasi untuk mengenal tradisi dan adat istiadat masyarakat setempat, sehingga bisa berbaur dan mencari solusi atas berbagai masalah yang dihadapi.

Setiap daerah mempunyai aturan adat yang berbeda-beda yang tidak seluruhnya tertulis sehingga apabila ada permasalahan maka prajurit dapat mengambil tindakan yang tepat dan tidak bertentangan dengan aturan adat yang berlaku maupun hak asasi manusia.

"Adaptasi ini penting karena Anda tidak lagi hidup sebagai orang Makassar, tetapi harus dapat segera hidup menjadi orang NTT bersama lingkungannya," tuturnya.

Lebih lanjut Sonny Aprianto juga mengarahkan para prajurit agar memahami tugas pokok sebagai Satgas Pamtas RI-RDTL agar tidak terjadi pelanggaran batas wilayah yang dilakukan oleh TNI.


Baca juga: Satgas Pamtas RI-RDTL bangun fasilitas air bersih untuk warga


Selain itu melaksanakan koordinasi dengan penjaga perbatasan dari Timor Leste sesuai ketentuan yang ada serta menjalani kerja sama yang baik dengan berbagai instansi terkait.

Baca juga: 350 personel TNI AD diterjunkan amankan perbatasan RI-Timor Leste

"Tanamkan rasa loyalitas, sikap saling menghormati dan pengabdian kepada negara sebagai wujud dari jiwa korsa yang selalu menjadi identitas seorang prajurit," tegasnya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pangdam: Satgas Pamtas RI-RDTL harus perkuat sinergi bersama rakyat