BI NTT serahkan bantuan 77.000 anakan cabai cegah laju inflasi

id Kota Kupang, NTT,Pencegahan inflasi

BI NTT serahkan bantuan 77.000 anakan cabai cegah laju inflasi

Penanaman cabai yang diinisiasi oleh Bank Indonesia. ANTARA/Ho-BI NTT

Inflasi tahunan NTT pada Agustus 2022 mencapai 4,93 persen, atau lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 4,69 persen...
Kupang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur menyerahkan 77.000 anakan cabai kepada tim pengendalian inflasi daerah (TPID) se-pulau Flores untuk mengendalikan laju inflasi di NTT.

Deputi Kepala KPw BI Provinsi NTT, Daniel Agus Prasetyo, dalam keterangan tertulis yang didapat di Kupang, Selasa, (13/9/2022) menjelaskan penyerahan bibit ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi pangan yang mulai tinggi di NTT.

"Inflasi tahunan NTT pada Agustus 2022 mencapai 4,93 persen, atau lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 4,69 persen," katanya.

Jumlah tersebut, ujar dia, sudah melebihi sasaran inflasi karena untuk NTT sendiri 2-3 persen.

Menurut dia, inflasi pangan memiliki bobot yang cukup besar dari komposisi pengeluaran masyarakat, sehingga pengendalian inflasi akan memberikan dampak sosial yang besar untuk kesejahteraan masyarakat.

Ia juga memastikan penyerahan bibit cabai kepada TPID se daratan Flores, Lembata dan Alor itu untuk mengatasi kelangkaan pangan dan meningkatkan kapasitas produksi agar tercipta ketahanan pangan.

"Sinergi dan langkah bersama yang dapat ditempuh ditujukan untuk mengendalikan inflasi pangan pada tahun 2022 ini," ujar Daniel.

Saat ini, Pemerintah Provinsi NTT bersama TPID NTT dan seluruh stakeholders turut mendukung upaya stabilisasi harga dan senantiasa bersinergi untuk menjaga terkendalinya inflasi pangan.

Lebih lanjut, pengendalian inflasi pangan juga memerlukan implementasi kebijakan riil yang bisa dirasakan langsung oleh para petani dan peternak.

Baca juga: IHSG menguat seiring BI menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin

Untuk pengendalian inflasi, BI dan Pemerintah Provinsi dan TPID di Pulau Flores, Alor, dan Lembata menyepakati perluasan kerja sama antara daerah di Pulau Flores, Alor, dan Lembata, komitmen bersama pelaksanaan operasi pasar serentak serta pencanangan gerakan Urban Farming 77.000 bibit cabai.

Baca juga: BI sebut neraca pembayaran surplus 2,4 miliar dolar AS di kuartal II 2022

Selanjutnya, implementasi GNPIP akan dilakukan juga di daerah-daerah lainnya di NTT hingga akhir 2022.