Pelayaran ekspedisi kas keliling daerah 3T dimulai

id Bank Indonesia

Pelayaran ekspedisi kas keliling daerah 3T dimulai

Dua staf Bank Indonesia membawa kotak berisi sejumlah uang yang akan ditukarkan dengan uang lusuh dalam kegoatan Ekspedisi Kas Keliling Pulau 3T. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha.)

Pelayaran ekspedisi kas keliling ke pulau-pulau tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang digelar Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI-AL, mulai berlangsung Kamis (1/11) di wilayah Provinsi Maluku dan berakhir di NTT.
Ambon, Maluku, 1/11 (AntaraNews NTT) - Pelayaran ekspedisi kas keliling ke pulau-pulau tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang digelar Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI-AL, mulai berlangsung Kamis (1/11) di wilayah Provinsi Maluku dan berakhir di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Teguh Triyono dalam sambutannya di Dermaga Lantamal IX/Ambon, Kamis (1/11), mengatakan penyelenggaraan Kas Keliling yang melibatkan TNI-AL ini merupakan kegiatan untuk ke-48 kalinya.

"Selama ini BI sudah menggelar hal seperti ini, ke sejumlah daerah 3T bekerja sama dengan TNI-AL. Dan kali ini merupakan kegiatan yang ke-48," katanya.

Dalam Ekspedisi Kas Keliling ini, kata dia, pihaknya akan menyinggahi delapan pulau yang masuk dalam daerah 3T, yakni Pulau Kesui, pulau Kei Kecil atau Tual, Pulau Jamdena, Pulau Leti, dan Pulau Wetar.

Setelah menjelajahi pulau-pulau 3T di Provinsi Maluku, pelayaran ekspedisi Kas Keliling akan berlanjut di Pulau Alor, Pulau Pantar, Pulau Solor dan akan berakhir di Kota Kupang, NTT.

Ia mengatakan kegiatan tersebut juga akan dihadiri oleh pihak Departemen Pengelolaan Uang (DPU) BI Jakarta, sejumlah staf dari kantor perwakilan BI Maluku, NTT, tim kesehatan serta sejumlah media massa.
Staf BI mempersiapkan uang yang akan digunakan dalam Ekspedisi Kas Keliling Pulau 3T. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha.) 

Teguh menambahkan, kegiatan utama dari tim ekspedisi Kas Keliling ini meliputi layanan kas keliling dan penukaran uang lusuh.

Selain itu, melakukan sosialisasi dan edukasi tentang keaslian uang rupiah, serta menggali informasi dan opsi peningkatan eksistensi rupiah di pelosok NKRI sebagai amanat UU No 7 tahun 2011 tentang mata uang, pemberian program sosial Bank Indonesia (PSBI) dan Pengobatan Gratis bagi masyarakat di daerah 3T.

Dalam upaya menyukseskan kegiatan tersebut, ia berharap peran pemerintah daerah, perbankan serta sejumlah media massa dan stakeholders lainnya dapat berpartisipasi dan memberikan penguatan kualitas dan manfaat pelaksaan kegiatan tersebut
Tim Ekspedisi Kas Keliling Pulau 3T, berpose bersama di dermaga Lantamal IX Ambon, Kamis (1/11). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha.)