Kupang (AntaraNews NTT) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, meminta petugas dan Satgas Pungli untuk mengawasi calo di setiap pelabuhan penyeberangan.
"Informasi tentang calo di loket penjualan tiket, saya sudah teruskan untuk di antisipasi oleh petugas di pelabuhan termasuk satgas," kata Manajer PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang Burham Zahim kepada Antara di Kupang, Kamis (8/11), terkait calo di loket penjualan tiket.
Para calon penumpang, pengguna jasa penyeberangan melaporkan ada calo yang menawarkan jasa kepada calon penumpang kapal feri untuk membeli tiket.
Sejumlah calon penumpangpun memanfaatkan jasa calo karena harus antre berjam-jam untuk membeli tiket pascapemberlakukan sistem penjualan tiket otomatis atau Automatic Ticketing System (ATS) di pelabuhan penyeberangan Bolok Kupang sejak 1 November 2018.
Menurut Burham, pihaknya akan melaporkan oknum calo yang berusaha mencari keuntungan selama tahapan pemberlakuan sistem pejualan tiket otomatis pada setiap pelabuhan penyeberangan di daerah itu.
"Kami sudah minta petugas pelabuhan pada semua pelabuhan penyeberangan untuk melakukan pengawasan," katanya menegaska.Dia menambahkan, manajemen sedang membenahi sistem penjualan tiket otomatis atau Automatic Ticketing System (ATS), agar para penumpang bisa lebih mudah mendapatkan tiket, tanpa harus antre berlama lama.
"Kami akan menambah loket penjualan untuk memberikan kemudahan dan pelayanan kepada calon penumpang," ujarnya.
Selain menambah loket penjualan, ASDP juga sedang memperbaiki area di kawasan pelabuhan Bolok Kupang, terutama untuk parkir kendaraan.
Dia juga berharap, dengan sistem penjualan tiket secara otomatis ini, pelayanan pada pengguna jasa penyeberangan bisa ebih mudah dan efisien.