Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resor Rote Ndao memberikan 350 kilogram beras kepada sejumlah korban kecelakaan kapal motor bernama Hacker yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia di daerah itu.
"Bantuan yang kami berikan itu bentuk empati kami dari Polres Rote Ndao kepada para korban kecelakaan kapal motor itu," kata Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, saat dikonfirmasi dari Kupang, Rabu, (19/10/2022).
Dia mengatakan bantuan yang diberikan itu baik kepada keluarga korban kecelakaan kapal yang meninggal dunia maupun yang selamat.
Masing-masing kepala keluarga kata dia mendapatkan bantuan sebanyak 50 kilogram beras dan 10 dus air mineral.
Dia berharap bantuan santunan yang diberikan itu bisa meringankan beban dari keluarga yang ditinggalkan akibat kapal motor yang tenggelam tersebut.
Terkait penyidikan kasus tenggelamnya kapal tersebut, kata Kapolres masih dalam penyelidikan.
Tim penyidik Reskrim Polsek Rote Barat dan Polres Rote Ndao telah, memeriksa sejumlah saksi terkait kecelakaan kapal motor yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia dan 11 orang terluka tersebut.
Aparat kepolisian setempat memastikan bahwa penyebab kecelakaan kapal itu karena jumlah penumpang melebihi kapasitas atau daya tampung kapal.
Kapolres menyebutkan ada 41 orang penumpang di atas kapal yang tenggelam di Pantai Leodik, Desa Bo'a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, NTT.
"Jadi, kalau dilihat dari laporan sementara diketahui bahwa kapal tersebut tenggelam karena jumlah penumpang kapal itu kelebihan kapasitas," ujarnya.
Kapolres menjelaskan kecelakaan kapal itu bermula saat sebagian warga Desa Bo'a dari Dusun Loedi dan Dusun Ndundao bergotong-royong mendorong kapal motor yang diberi nama "Hacker" yang baru selesai dibuat.
Kapal itu didorong hingga masuk ke laut dan siap dioperasikan. Kapal yang dinakhodai oleh Paulus Hangge diuji coba mengelilingi laut di sekitar Pantai Loedi, Desa Bo’a, dengan penumpang sebanyak 41 orang.
Baca juga: Polres Rote Ndao selidiki dugaan pembunuhan penjaga pintu masuk Desa Nusakdale
"Ada 41 orang penumpang terdiri atas 14 orang anak dan dewasa 27 orang," tambah Kapolres.
Baca juga: Aniaya warga lokal di Nemberala Rote Ndao, Polisi tahan seorang wisman
Sekitar 20 menit kapal menyusuri Pantai Loedi ke Pantai Ndundao “Loeona” berjarak sekitar 200 meter dari pantai.
Pada saat kembali ke Pelabuhan Loeona, kapal miring karena muatan melebihi kapasitas sehingga mengakibatkan para penumpang jatuh ke laut.
Polres Rote Ndao berikan santunan bagi korban kecelakaan kapal
Bantuan yang kami berikan itu bentuk empati kami dari Polres Rote Ndao kepada para korban kecelakaan kapal motor itu...