Polres Rote Ndao selidiki dugaan pembunuhan penjaga pintu masuk Desa Nusakdale
Saat ini kami masih lakukan penyelidikan. Tetapi dugaan sementara korban meninggal karena dibunuh orang dengan cara dipukul.
Kupang (ANTARA) - Polres Rote Ndao melakukan penyelidikan terhadap Jusuf Ledo (59), pria yang bertugas menjaga palang pintu masuk untuk pencegahan COVID-19 Desa Nusakdale, Kecamatan Pantai Baru diduga meninggal dunia akibat dibunuh oleh orang tak dikenal.
"Saat ini kami masih lakukan penyelidikan. Tetapi dugaan sementara korban meninggal karena dibunuh orang dengan cara dipukul," kata Humas Polres Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo saat dihubungi dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, (30/4).
Dugaan itu disampaikannya, setelah pihak kepolisian setempat melakukan visum terhadap jasad korban dan ditemukan adanya benturan benda tumpul yang menyebabkan luka pada sejumlah bagian tubuh korban.
Baca juga: Polisi tangkap mantan napi yang mencuri
Baca juga: Kapolres TTU bantah anggotanya aniaya saksi
"Beberapa tulang di bagian tubuhnya juga patah akibat benturan dengan benda tumpul," ujar dia pula.
Anam mengatakan bahwa jasad Jusuf Ledo ditemukan oleh istrinya pada pukul 06.30 WIB saat dirinya hendak menjemput suaminya yang sedang bertugas jaga di pintu masuk desa tersebut, untuk mendata setiap orang dari luar daerah yang masuk agar mencegah penyebaran COVID-19.
Menurut keterangan istri korban, pada R
Selasa (27/4) malam, usai makan malam di rumahnya, korban pamit untuk menjalankan tugasnya menjaga pintu gerbang di desa tersebut.
Pada Rabu (28/4) pagi, istrinya ke lokasi tempat korban bertugas. Namun, ia kaget karena suaminya sudah tak bernyawa, sehingga ia menghubungi anak dan menantunya.
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan tersebut langsung datang ke tempat kejadian dan melakukan olah TKP untuk mencari tahu penyebab meninggalnya korban.
Baca juga: Polisi amankan WN Timor Leste yang masuk tanpa paspor
"Kami masih lakukan penyelidikan atas kasus ini. Kami harapkan teman-teman wartawan bisa bersabar untuk perkembangan kasus selanjutnya," ujar Aipda Anam pula.
"Saat ini kami masih lakukan penyelidikan. Tetapi dugaan sementara korban meninggal karena dibunuh orang dengan cara dipukul," kata Humas Polres Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo saat dihubungi dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, (30/4).
Dugaan itu disampaikannya, setelah pihak kepolisian setempat melakukan visum terhadap jasad korban dan ditemukan adanya benturan benda tumpul yang menyebabkan luka pada sejumlah bagian tubuh korban.
Baca juga: Polisi tangkap mantan napi yang mencuri
Baca juga: Kapolres TTU bantah anggotanya aniaya saksi
"Beberapa tulang di bagian tubuhnya juga patah akibat benturan dengan benda tumpul," ujar dia pula.
Anam mengatakan bahwa jasad Jusuf Ledo ditemukan oleh istrinya pada pukul 06.30 WIB saat dirinya hendak menjemput suaminya yang sedang bertugas jaga di pintu masuk desa tersebut, untuk mendata setiap orang dari luar daerah yang masuk agar mencegah penyebaran COVID-19.
Menurut keterangan istri korban, pada R
Selasa (27/4) malam, usai makan malam di rumahnya, korban pamit untuk menjalankan tugasnya menjaga pintu gerbang di desa tersebut.
Pada Rabu (28/4) pagi, istrinya ke lokasi tempat korban bertugas. Namun, ia kaget karena suaminya sudah tak bernyawa, sehingga ia menghubungi anak dan menantunya.
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan tersebut langsung datang ke tempat kejadian dan melakukan olah TKP untuk mencari tahu penyebab meninggalnya korban.
Baca juga: Polisi amankan WN Timor Leste yang masuk tanpa paspor
"Kami masih lakukan penyelidikan atas kasus ini. Kami harapkan teman-teman wartawan bisa bersabar untuk perkembangan kasus selanjutnya," ujar Aipda Anam pula.