Kepala KIPM dukung ekspor langsung dari NTT

id Ekspor ikan

Kepala KIPM dukung ekspor langsung dari NTT

Australia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan ekspor ikan tembang (sardinile) dari Nusa Tenggara Timur (ANTARA Foto/dok)

"Ekspor langsung akan mendatangkan multi manfaat, antara lain, membuat `brand` produk kelautan dan perikanan NTT mendunia. Untuk itu kami mendorong agar bisa direalisasikan," kata Jimmy Elwaren.
Kupang (AntaraNewsNTT) - Kepala Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Kupang Jimmy Elwaren mendukung rencana Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengekspor langsung hasil perikanan dari daerah ini melalui upaya kerja sama Selatan-Selatan.

"Ekspor langsung akan mendatangkan multi manfaat, antara lain,membuat `brand` produk kelautan dan perikanan NTT mendunia. Untuk itu kami mendorong agar bisa direalisasikan," katanya di Kupang, Rabu (26/9).

Pemprov NT berencana mengekspor langsung hasil perikanan melalui kerja sama Selatan-Selatan bersama sejumlah negara seperti Australia, Selandia Baru, dan Timor Leste.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sebelumnya mengatakan, kebijakan perdagangan selama masa pemerintahannya bersama Wakilnya Josef Nae Soi difokuskan ke wilayah selatan dengan membangun kerja sama Selatan-Selatan.

"Untuk hasil produksi garam dan daging akan menyasar wilayah barat sedangkan komoditas selebihnya ke wilayah selatan yang secara geografis sangat dekat," katanya.

Jimmy Elwaren mengatakan, pihaknya mendukung rencana ekspor langsung dan sementara ini membahasnya bersama instansi teknis terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan NTT, Bea Cukai, Angkasa Pura El Tari Kupang dan pihak maskapai penerbangan.

Baca juga: NTT ekspor 12,5 ton tuna ke Jepang

"Persiapan kita sudah dimulai, dalam waktu dekat diupayakan kembali seiring dengan kebijakan gubernur baru ini," katanya.

Menurutnya, provinsi setempat bisa mengekspor langsung, bahkan pihaknya menginginginkan tidak hanya ke wilayah selatan namun juga ke Jepang maupun negara-negara tujuan ekspor lainnya.

Dijelaskannya, kegiatan ekspor perikanan selama ini masih melalui daerah lain terutama Surabaya, Jawa Timur, sehingga brand yang dikenal bukan dari NTT sebagai pemilik produk.

Untuk itu, lanjutnya, jika ekspor langsung bisa direalisasikan maka akan berdampak ganda, selain membuat brand produk kelautan dan perikanan daerah ini semakin mendunia, juga penyedian sarana atau infrastruktur akan memadai karena untuk mengakomodir kegiatan eksportasi.

Selain itu juga bisa menjamin ketersediaan data yang dihimpun pihaknya semakin valid karena dapat diselaraskan dengan para stakeholder.

Ia menambahkan, ekspor langsung juga bisa meningkatkan pendapatan daerah karena menarik minat banyak investor untuk berinvestasi dari kegiatan ekspor produk kelautan dan perikanan.

Baca juga: Ekspor tuna loin ke Jepang meningkat