Manggarai Barat, NTT (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyebutkan kegiatan Kongkow Lintas Komunitas (KONTRAS) di kawasan Parapuar menjadi ruang bagi para komunitas untuk saling berkolaborasi guna membangun ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Labuan Bajo punya momentum hari ini untuk open mind dan open heart. Kita hadir di sini untuk membangun ekosistem ekraf di Labuan Bajo dan Taman Parapuar ini bisa menjadi showcase berbagai komunitas. BPOLBF untuk berkolaborasi, berkoordinasi, dan menciptakan ide-ide luar biasa untuk pengembangan DPSP (Destinasi Parapuar Super Prioritas) Labuan Bajo,"
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin, (26/2/2024).
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin, (26/2/2024).
KONTRAS Volume 1 menjadi program kolaborasi pertama yang diselenggarakan BPOLBF bersama Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, TikTok Indonesia, dan Bank BRI Labuan Bajo yang mengumpulkan para komunitas lokal di Kawasan Taman Parapuar, Labuan Bajo, Sabtu (24/2) untuk berdiskusi dan berbagi bersama.
Kegiatan KONTRAS melibatkan berbagai komunitas di antaranya PAPRI, Sanggar I Production, Sanggar Kope Oles Todo Kongkol, Stand Up Comedy Labuan Bajo, Sanggar Animal Pop Komodo, Videoge, Sanggar Tate Kind Art, dan Korlab. Selain itu, hadir pula perwakilan dari industri, akademisi, dan asosiasi parekraf di Labuan Bajo.
Berbagai cerita, masukan, kendala, tantangan dan masukan menjadi bahan diskusi dan berbagi dari perwakilan komunitas yang hadir. Beberapa poin yang disampaikan para komunitas ini adalah terkait kebutuhan ruang dan tempat untuk berlatih, ruang menampilkan karya, serta kurangnya aktivasi kegiatan di Labuan Bajo. Para komunitas juga berharap agar Parapuar dapat menjadi basecamp Komunitas di Labuan Bajo.
Menjawab berbagai masukan tersebut, KONTRAS Volume 1 menghadirkan 4 narasumber, yaitu Plt Dirut BPOLBF Frans Teguh, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Manggarai Barat Pius Baut, Sekretaris Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Crispin Mesima dan Ketua Pokja Aksilarasi Digitalisasi Direktorat Musik dan Animasi Kemenparekraf Artadi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Manggarai Barat Pius Baut menyampaikan bahwa pariwisata pada dasarnya membuka ruang dan peluang bagi siapa saja.
"Pariwisata itu membuka ruang dan peluang untuk siapa saja termasuk untuk komunitas seni, namun syaratnya adalah harus punya kompetensi. Jadi perkuat kelembagaannya, tunjukkan kualitasnya, dan harus punya manajemen yang jelas. Lalu berkaitan dengan desa sendiri, sudah dikembangkan beberapa desa wisata sehingga jika di kota dikatakan tadi kekurangan event, maka buatlah event di desa dan ajak wisatawan itu ke desa," katanya.
Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Crispin Mesima mengungkapkan bahwa pelatihan penguatan manajemen komunitas juga perlu dilakukan.
"Kita butuh penguatan manajemen, jadi jika ada begitu banyak pelatihan mungkin salah satu yang bisa kita ajukan adalah pelatihan penguatan kelembagaan komunitas. Dan selanjutnya bagaimana menghubungkan antara komunitas dengan industri, seperti momentum hari ini melalui KONTRAS ini," katanya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Artadi, Ketua Pokja Aksilarasi Digitalisasi Direktorat Musik dan Animasi Kemenparekraf.
Menurutnya, Kegiatan KONTRAS merupakan salah satu ruang yang penting untuk pengembangan ekonomi kreatif karena pihaknya membutuhkan pemetaan dan identifikasi, sehingga kedepannya pihaknya tahu apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian ekraf di Labuan Bajo dengan berbagai program inkubasi bidang seni dari Kemenparekraf.
Menurutnya, Kegiatan KONTRAS merupakan salah satu ruang yang penting untuk pengembangan ekonomi kreatif karena pihaknya membutuhkan pemetaan dan identifikasi, sehingga kedepannya pihaknya tahu apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian ekraf di Labuan Bajo dengan berbagai program inkubasi bidang seni dari Kemenparekraf.
Selain diskusi, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni dari komunitas dan juga UMKM dan selanjutnya ditutup dengan coaching clinic bersama dua narasumber yang merupakan konten kreator TikTok, yaitu Lendra.Cikicow dan cece.caramel yang membahas tentang tips dan trik bagaimana mengelola akun TikTok sehingga mendapat enggaged dari lebih banyak viewers dengan tentu saja dengan memperhatikan Ketentuan Komunitas.
Baca juga: Badan Otorita siapkan SDM internal yang unggul dan profesional
Baca juga: Badan Otorita siapkan SDM internal yang unggul dan profesional
Sebagai informasi, BPOLBF secara rutin akan mengadakan KONTRAS setiap sebulan sekali di Parapuar dengan tema-tema diskusi lintas komunitas yang berbeda.
Selain itu juga Weekend Market Parapuar juga akan diaktivasi setiap Sabtu dan Minggu sore, mulai tanggal 25 Februari 2024 hingga Juni mendatang. Adapun berbagai update kegiatan dan program BPOLBF dapat dilihat melalui akun Instagram @bpolbf atau Facebook BPO Labuan Bajo Flores.
Baca juga: BPOLBF jadwalkan rutin diskusi bersama komunitas
Baca juga: BPOLBF gelar KONTRAS perkuat sinergi lintas komunitas
Selain itu juga Weekend Market Parapuar juga akan diaktivasi setiap Sabtu dan Minggu sore, mulai tanggal 25 Februari 2024 hingga Juni mendatang. Adapun berbagai update kegiatan dan program BPOLBF dapat dilihat melalui akun Instagram @bpolbf atau Facebook BPO Labuan Bajo Flores.
Baca juga: BPOLBF jadwalkan rutin diskusi bersama komunitas
Baca juga: BPOLBF gelar KONTRAS perkuat sinergi lintas komunitas