Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan sampai dengan akhir Agustus 2024 capaian vaksinasi polio di provinsi berbasis kepulauan itu mencapai 79,9 persen dari total target 910.087 anak.
"Sampai dengan Kamis (29/8) malam kemarin jumlah anak yang menerima vaksin polio di NTT sudah mencapai 79,9 persen tetapi itu untuk dosis pertama, dosis kedua masih berproses, " kata Kadis Kesehatan NTT drg Lien Adriany di Kupang, Jumat, (30/8).
Dia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkembangan vaksinasi polio di Provinsi Nusa Tenggara Timur setelah dicanangkan pada 25 Agustus lalu.
Untuk mencapai target, kata dia, upaya yang dilakukan dengan kegiatan "jemput bola" dari rumah ke rumah oleh petugas kesehatan.
Langkah itu, bekerja sama dengan pihak kelurahan serta aparat TNI dan Polri yang bertugas di kelurahan tempat dilaksanakan vaksinasi polio.
Dia mengatakan cara "jemput bola" tidak hanya untuk wilayah Kota Kupang, tetapi seluruh Dinas Kesehatan di kabupaten kota se-Nusa Tenggara Timur.
Dia memerinci bahwa dari 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur, capaian vaksinasi tertinggi didominasi oleh Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dengan persentase mencapai 99,4 persen.
Kemudian Kabupaten Malaka dengan capaian 97,8 persen dan Kabupaten Kupang 92,0 persen.
Baca juga: Dinkes: Vaksinasi polio capai 44.978 anak di Kota Kupang
"Sementara urutan terakhir adalah Kabupaten Sikka dengan capaian prosentase berada pada angka 64,0 persen," ujar dia.
Baca juga: Dinkes Mabar terima 1.100 vial vaksin percepat vaksinasi Polio
Dia berharap, orang tua yang belum membawa anaknya untuk menerima vaksin polio agar segera melaksanakan hal itu demi kesehatan anak.
"Sampai dengan Kamis (29/8) malam kemarin jumlah anak yang menerima vaksin polio di NTT sudah mencapai 79,9 persen tetapi itu untuk dosis pertama, dosis kedua masih berproses, " kata Kadis Kesehatan NTT drg Lien Adriany di Kupang, Jumat, (30/8).
Dia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkembangan vaksinasi polio di Provinsi Nusa Tenggara Timur setelah dicanangkan pada 25 Agustus lalu.
Untuk mencapai target, kata dia, upaya yang dilakukan dengan kegiatan "jemput bola" dari rumah ke rumah oleh petugas kesehatan.
Langkah itu, bekerja sama dengan pihak kelurahan serta aparat TNI dan Polri yang bertugas di kelurahan tempat dilaksanakan vaksinasi polio.
Dia mengatakan cara "jemput bola" tidak hanya untuk wilayah Kota Kupang, tetapi seluruh Dinas Kesehatan di kabupaten kota se-Nusa Tenggara Timur.
Dia memerinci bahwa dari 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur, capaian vaksinasi tertinggi didominasi oleh Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dengan persentase mencapai 99,4 persen.
Kemudian Kabupaten Malaka dengan capaian 97,8 persen dan Kabupaten Kupang 92,0 persen.
Baca juga: Dinkes: Vaksinasi polio capai 44.978 anak di Kota Kupang
"Sementara urutan terakhir adalah Kabupaten Sikka dengan capaian prosentase berada pada angka 64,0 persen," ujar dia.
Baca juga: Dinkes Mabar terima 1.100 vial vaksin percepat vaksinasi Polio
Dia berharap, orang tua yang belum membawa anaknya untuk menerima vaksin polio agar segera melaksanakan hal itu demi kesehatan anak.