"Orang tua yang masa bodoh sangat merepotkan petugas, merugikan negara dan potensi anak-anak mereka kena virus karena tidak terlayani," kata Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat Adrianus Ojo di Labuan Bajo, Senin, (29/7).
Ia mengatakan peran aktif orang tua dan keluarga dibutuhkan agar semua anak dapat terlayani vaksin polio. Salah satu bentuk peran orang tua yakni mengantarkan anak ke pos pelayanan vaksinasi.
Dinkes Manggarai Barat telah menyediakan 480 pos pelayanan vaksinasi polio di 12 kecamatan di daerah itu.
"Kami juga mengajak para kepala desa, camat, babinsa, kapolsek, kapospol, kepala sekolah, guru guru dan seluruh pihak untuk bekerja sama," ujar pria yang akrab disapa Adi Ojo itu.
Ia menjelaskan 34.219 anak menjadi sasaran PIN Polio Tahun 2024 di Kabupaten Manggarai Barat dan telah dilakukan peluncuran kegiatan pada 23 Juli 2024.
Sebanyak 34.219 orang sasaran itu terdiri atas beberapa kategori usia, yakni usia 0-59 bulan sebanyak 22.079, usia 5-6 tahun sebanyak 6.481 anak, dan usia tujuh tahun sebanyak 5.659 anak.
"Posisi pada 27 Juli sudah 83,8 persen atau sebanyak 28.682 anak sudah diimunisasi dalam putaran satu kalau data riil sasaran 34.219 anak tadi," katanya.
Untuk mempercepat vaksinasi polio, kata dia, petugas kesehatan tidak hanya mengoptimalkan pos pelayanan yang dekat dengan masyarakat, namun melakukan kunjungan ke rumah warga yang memiliki anak usia nol bulan hingga tujuh tahun.
Baca juga: Polda NTT kerahkan bhabinkamtibmas bantu sukseskan PIN Polio
Baca juga: Polda NTT kerahkan bhabinkamtibmas bantu sukseskan PIN Polio
"Kami lakukan sweeping mulai besok tanggal 30 Juli 2024, jadi dari kampung ke kampung ke kampung, misalnya kampung searah maka petugas akan jalan, karena vaksin satu kali buka untuk 40 orang anak," katanya.
Baca juga: Pemprov NTT target penerima vaksin polio per hari 123.512 anak
Baca juga: Pemprov NTT target penerima vaksin polio per hari 123.512 anak
Namun demikian, ia berharap, masyarakat memiliki kesadaran kolektif untuk mengunjungi pos pelayanan vaksinasi yang telah disediakan pemerintah.