Kupang (ANTARA) - Komisaris Utama PT ASABRI Fary Djemi Francis mengatakan bahwa jabatan barunya sebagai Deputi bidang investasi dan Pengusahaan BP Batam tak akan mengganggu kerja dan tugasnya di PT ASABRI.
"Babak baru dalam penugasan yang baru, sudah dimulai kemarin setelah dilantik oleh oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Erlangga Hartarto," katanya saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Jumat.
Fary Francis mengatakan bahwa kerja dan tugasnya sebagai Komisaris Utama (Komut) ASABRI tetap dijalankannya seperti biasa, walaupun mendapatkan tugas baru dari Presiden Prabowo Subianto menjadi Deputi di BP Batam.
Fary mengatakan bahwa dirinya bersama lima rekannya dilantik menjadi anggota/deputi dalam struktur Badan Pengusahaan (BP) Batam pada Kamis (13/3) kemarin.
Menurut dia, dipercayakan menjadi deputi bidang investasi dan Pengusahaan BP Batam adalah suatu tugas serentak tanggung jawab (gabe und aufgabe) yang harus dilaksanakan.
"Kepercayaan ini adalah amanah yang mesti ditunaikan sepenuh hati. Saya merefleksikan ini sebagai suatu perutusan di medan pelayanan yang baru, medan BP Batam," ujar dia.
Fary menambahkan bahwa tanggung jawab ini tentu bukan tanpa tantangan. BP Batam sebagai badan pengusahaan yang berurusan dengan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas tentu bergerak dengan penuh dinamika.
Persoalan perdagangan bebas (free trade) dan kepelabuhan bebas adalah hal-hal yang harus dicari solusinya.
"Kehadiran kami tentu menjadi bagian dari sistem penyelesaian masalah (problem solver), dan dengan sendirinya mengeliminir sistem yang memicu problem maker," ujar Fary.
"Atas amanah yang baru ini, saya dan keluarga menyampaikan terima kasih banyak untuk doa dan dukungan dari bapa, mama, dan basodara semua. Kiranya, saya dapat melaksanakan pelayanan di bidang investasi dan pengusahaan BP Batam ini dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan Indonesia raya," ujar dia.