Kupang (ANTARA NTT) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kupang Elyaser Lomi Rihi mengatakan distribusi logistik Pemilu 2019 akan diprioritaskan ke wilayah Amfoang yang berbatasan dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse untuk menghindari cuaca buruk.
"Kami akan prioritaskan wilayah Amfoang dalam mendistribusikan logistik pemilu karena medan ke kawasan itu sangat berat dan sulit dijangkau sarana transportasi darat saat terjadi cuaca buruk," katanya ketika dihubungi Antara di Kupang, Selasa (5/3).
Elyaser mengatakan hal itu terkait antisipasi KPU Kabupaten Kupang dalam pendistribusian logisik pemilu ke kawasan pedalaman Amfoang yang terisolir ketika terjadi cuaca buruk akibatnya meluapnya 188 sungai pada saat musim hujan seperti saat ini.
Dikatakannya kawasan Amfoang Timur, Amfoang Utara, Amfoang Barat Laut dan Amfoang Selatan serta Amfoang Tengah yang berbatasan dengan wilayah Oecusse, Timor Leste sering terisolir dari akses transportasi ketika cuaca buruk melanda daerah tersebut.
Ia mengatakan, sesuai agenda KPU proses pendistribusian logistik pemilu seperti surat suara, kotak suara, bilik suara mulai berlangsung pada awal April 2019 setelah proses penyortiran surat suara selesai dilakukan.
"Pendistribusian logistik pemilu mulai dilakukan pada tanggal 10 April dengan memprioritaskan wilayah Amfoang sebagai tempat pertama dalam pendistribusian. Jika cuaca buruk, kita akan carikan alternatif melalui jalur laut," katanya.
Menurut dia, apabila akses transportasi darat menuju Amfoang tidak bisa dilakukan maka KPU akan menggunakan sarana transportasi laut milik ASDP maupun fasilitas kapal milik TNI dan Polri untuk membantu mendistribusikan logistik pemilu ke Amfoang.
Selain Amfoang, tambah Elyaser, KPU juga akan mempercepat pendistribusian logistik pemilu ke Pulau Semau yang sulit dijangkau akses transportasi laut akibat gelombang tinggi pada saat terjadi cuaca buruk.
Baca juga: KPU gandeng kepolisian amankan distribusi logistik
Baca juga: Bawaslu kawal distribusi logistik pemilu sampai di TPS
"Kami akan prioritaskan wilayah Amfoang dalam mendistribusikan logistik pemilu karena medan ke kawasan itu sangat berat dan sulit dijangkau sarana transportasi darat saat terjadi cuaca buruk," katanya ketika dihubungi Antara di Kupang, Selasa (5/3).
Elyaser mengatakan hal itu terkait antisipasi KPU Kabupaten Kupang dalam pendistribusian logisik pemilu ke kawasan pedalaman Amfoang yang terisolir ketika terjadi cuaca buruk akibatnya meluapnya 188 sungai pada saat musim hujan seperti saat ini.
Dikatakannya kawasan Amfoang Timur, Amfoang Utara, Amfoang Barat Laut dan Amfoang Selatan serta Amfoang Tengah yang berbatasan dengan wilayah Oecusse, Timor Leste sering terisolir dari akses transportasi ketika cuaca buruk melanda daerah tersebut.
Ia mengatakan, sesuai agenda KPU proses pendistribusian logistik pemilu seperti surat suara, kotak suara, bilik suara mulai berlangsung pada awal April 2019 setelah proses penyortiran surat suara selesai dilakukan.
"Pendistribusian logistik pemilu mulai dilakukan pada tanggal 10 April dengan memprioritaskan wilayah Amfoang sebagai tempat pertama dalam pendistribusian. Jika cuaca buruk, kita akan carikan alternatif melalui jalur laut," katanya.
Menurut dia, apabila akses transportasi darat menuju Amfoang tidak bisa dilakukan maka KPU akan menggunakan sarana transportasi laut milik ASDP maupun fasilitas kapal milik TNI dan Polri untuk membantu mendistribusikan logistik pemilu ke Amfoang.
Selain Amfoang, tambah Elyaser, KPU juga akan mempercepat pendistribusian logistik pemilu ke Pulau Semau yang sulit dijangkau akses transportasi laut akibat gelombang tinggi pada saat terjadi cuaca buruk.
Baca juga: KPU gandeng kepolisian amankan distribusi logistik
Baca juga: Bawaslu kawal distribusi logistik pemilu sampai di TPS