Kupang (ANTARA) - Dua anggota Polisi kakak beradik di lingkup Polda NTT Aipda Muhammad Aris dan Bripka Abdul Asis rela menyumbangkan satu unit telepon genggam dan pulsa serta uang untuk paket data bagi seorang mahasiswa yang tak memiliki handphone untuk kuliah daring.
"Sudah lama kami mendengar bahwa ada mahasiswa yang kesulitan kuliah online jadi saya dan kakak saya berinisiatif membantu mahasiswa itu, " kata Bripka Abdul Asis kepada wartawan di Kupang, Selasa, (12/5).
Mahasiswa tersebut bernama Roland Lamanepa. Saat ini dirinya berada di bangku Kuliah smester III di Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
Baca juga: Bintara polisi sumbang sebagian gaji pertama untuk tangani COVID-19
Baca juga: Penghargaan untuk polisi yang menyumbangkan gaji untuk penanganan COVID-19
Ia tinggal bersama ayahnya yang berusia 58 tahun yang sudah tak bisa bekerja karena kakinya luka dan tak sembuh-sembuh akibat terkena diabetes.
"Selama ini Roland hanya bisa meminjam handphone temannya atau tetangganya dan tetap membeli pulsa data agar bisa mengikuti kuliah online, " tutur dia.
Namun beberapa pekan terakhir dirinya tak bisa lagi mengikuti kuliah daring karena tak punya uang untuk membeli pulsa data.
"Ada sedikit rejeki, saya sama kakak saya membantu adik Roland ini agar bisa kuliah dengan lancar apalagi tidak lama lagi dia akan mengikuti ujian semester, " tambah dia.
Dalam kesempatan itu Asis mengatakan bahwa kakaknya Aris tak bisa hadir untuk memberikan langsung satu unit handphone itu.
"Namun beliau berharap Roland bisa menggunakan handphone itu secara baik untuk kuliahnya, " tambah dia.
Ayah dari Roland, bernama Aloysius Lamanepa terharu dengan bantuan tersebut. Ia tak kuasa menahan tangis saat menerima bantuan tersebut karena bisa memperlancar proses kuliah anaknya.
Baca juga: Polisi dan TNI bagikan sembako untuk warga perbatasan
"Saya akan selalu ingatkan anak saya supaya menggunakan gawai untuk kegiatan kuliah," ujarnya sambil menangis tersedu-sedu.
"Sudah lama kami mendengar bahwa ada mahasiswa yang kesulitan kuliah online jadi saya dan kakak saya berinisiatif membantu mahasiswa itu, " kata Bripka Abdul Asis kepada wartawan di Kupang, Selasa, (12/5).
Mahasiswa tersebut bernama Roland Lamanepa. Saat ini dirinya berada di bangku Kuliah smester III di Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
Baca juga: Bintara polisi sumbang sebagian gaji pertama untuk tangani COVID-19
Baca juga: Penghargaan untuk polisi yang menyumbangkan gaji untuk penanganan COVID-19
Ia tinggal bersama ayahnya yang berusia 58 tahun yang sudah tak bisa bekerja karena kakinya luka dan tak sembuh-sembuh akibat terkena diabetes.
"Selama ini Roland hanya bisa meminjam handphone temannya atau tetangganya dan tetap membeli pulsa data agar bisa mengikuti kuliah online, " tutur dia.
Namun beberapa pekan terakhir dirinya tak bisa lagi mengikuti kuliah daring karena tak punya uang untuk membeli pulsa data.
"Ada sedikit rejeki, saya sama kakak saya membantu adik Roland ini agar bisa kuliah dengan lancar apalagi tidak lama lagi dia akan mengikuti ujian semester, " tambah dia.
Dalam kesempatan itu Asis mengatakan bahwa kakaknya Aris tak bisa hadir untuk memberikan langsung satu unit handphone itu.
"Namun beliau berharap Roland bisa menggunakan handphone itu secara baik untuk kuliahnya, " tambah dia.
Ayah dari Roland, bernama Aloysius Lamanepa terharu dengan bantuan tersebut. Ia tak kuasa menahan tangis saat menerima bantuan tersebut karena bisa memperlancar proses kuliah anaknya.
Baca juga: Polisi dan TNI bagikan sembako untuk warga perbatasan
"Saya akan selalu ingatkan anak saya supaya menggunakan gawai untuk kegiatan kuliah," ujarnya sambil menangis tersedu-sedu.