Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendistribusikan bantuan tangap darurat, berupa sembako untuk 62 kepala keluarga (KK) korban bencana alam angin kencang.
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore ketika dihubungi di Kupang, Minggu mengatakan bantuan bagi para korban bencana angin kencang sudah diberikan sebagai bantuan awal dari pemerintah daerah setempat.
Baca juga: Kota Kupang fokus penanganan kebersihan pasar
Bantuan yang diberikan, kata dia, berupa bantuan sembako untuk penanganan darurat bagi warga terdampak bencana angin kencang.
Jefri mengatakan, Pemerintah Kota Kupang sedang melakukan pendataan terhadap kerugian material yang dialami para korban angin kencang.
"BPBD Kota Kupang sedang melakukan pendataan terhadap kerugian yang dialami para korban, karena banyak rumah warga yang mengalami kerusakan guna mendapat bantuan dari pemerintah," ujarnya.
Ia berharap pendataan yang dilakukan BPBD Kota Kupang dilakukan secara baik dan akurat sehingga bantuan yang didistribusikan tepat sasaran sesuai tingkat kerusakan rumah yang dialami warga.
Jefri mengatakan, Pemerintah Kota Kupang memastikan warga yang terdampak bencana angin kencang mendapat bantuan, terutama warga yang tidak mampu.
Baca juga: Ini penyebab angin kencang di NTT
Sesuai data yang pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang terdapat 62 kepala keluarga (KK) tersebar di 22 kelurahan terdampak musibah angin kencang dengan kondisi rumah rusak ringan dan berat.
Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore (kiri bagian depan) mengunjungi rumah warga yang rusak akibat terjangan angin kencang. (Antara/ Humas Pemkot Kupang)
Selain rumah rusak, bencana angin kencang yang melanda Kota Kupang selama sepakn ini mengakibatkan seorang warga Kelurahan Manutapen menderita luka serius akibat tertimpa pohon sehingga di rawat di rumah sakit.
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore ketika dihubungi di Kupang, Minggu mengatakan bantuan bagi para korban bencana angin kencang sudah diberikan sebagai bantuan awal dari pemerintah daerah setempat.
Baca juga: Kota Kupang fokus penanganan kebersihan pasar
Bantuan yang diberikan, kata dia, berupa bantuan sembako untuk penanganan darurat bagi warga terdampak bencana angin kencang.
Jefri mengatakan, Pemerintah Kota Kupang sedang melakukan pendataan terhadap kerugian material yang dialami para korban angin kencang.
"BPBD Kota Kupang sedang melakukan pendataan terhadap kerugian yang dialami para korban, karena banyak rumah warga yang mengalami kerusakan guna mendapat bantuan dari pemerintah," ujarnya.
Ia berharap pendataan yang dilakukan BPBD Kota Kupang dilakukan secara baik dan akurat sehingga bantuan yang didistribusikan tepat sasaran sesuai tingkat kerusakan rumah yang dialami warga.
Jefri mengatakan, Pemerintah Kota Kupang memastikan warga yang terdampak bencana angin kencang mendapat bantuan, terutama warga yang tidak mampu.
Baca juga: Ini penyebab angin kencang di NTT
Sesuai data yang pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang terdapat 62 kepala keluarga (KK) tersebar di 22 kelurahan terdampak musibah angin kencang dengan kondisi rumah rusak ringan dan berat.