Kupang (AntaraNews NTT) - Dinas Pertanian Kota Kupang masih membutuhkan penambahan 10 dokter hewan untuk mendukung pelayanan pemeriksaan kesehatan ternak di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Kita selalu kewalahan melayani permintaan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ternak karena dokter hewan yang dimiliki daerah ini sangat kurang," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang Hendrik Saba kepada Antara di Kupang, Selasa (27/3).

Ia mengatakan, pemerintah Kota Kupang hanya memiliki lima orang dokter hewan untuk melayani pemeriksaan kesehatan ternak milik masyarakat Kota Kupang yang terus bertamabah setiap tahun. Populasi ternak khusus sapi di Kota Kupang telah mencapai 60.000 ekor.

"Sapi milik masyarakat pada umumnya dipelihara dalam lingkungan pemukiman warga sehingga dokter hewan harus mendatangi setiap rumah warga yang memiliki sapi untuk melakukan pemeriksaan. Apabila dikonsentrasikan dalam suatu tempat maka lebih mudah bagi tenaga dokter hewan melakukan pemeriksaan," katanya.

Lima dokter hewan di Pemkot Kupang, selain melayani pemeriksaan ternak warga juga dilibatkan dalam kegiatan program nasional sapi induk wajib bunting (SIWAB) serta melayani pemeriksaan kesehatan daging di rumah potong hewan (RPH).

Baca juga: Pemkot Kupang Rekrut 35 Dokter Umum
Baca juga: Tunjangan Dokter Ahli di Kupang Rp20 Juta Dokter Hewan dari Undana Kupang memeriksa kesehatan daging Qurban. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)
Setiap hari 70 ekor ternak yang dipotong di RPH Oeba. Para dokter itu harus melakukan pemeriksaan terhadap higenitas daging yang dipotong itu. "Kalau tidak sehat kita tidak izinkan untuk dijual," ujarnya

Ia mengatakan pemerintah membutuhkan penambahan dokter hewan tersebut, karena meningkatnya permintaan pemeriksaan kesehatan ternak di Kota Kupang dan sekitarnya. Permintaan pemeriksaan kesehatan hewan pada umumnya meningkat terutama menjelang perayaan hari raya Idul Adha.

"Setiap hari raya Idul Adha semua hewan kurban yang akan disembeli harus diperiksa dokter hewan apakah sehat atau tidak. Ternak yang harus diperiksa mencapai 700 ekor. Kita kewalahan melakukan pemeriksaan karena dokter hanya lima orang saja di daerah ini," tegasnya.

Ia mengatakan dalam mengatasi kekurangan dokter hewan, pemerintah Kota Kupang selalu minta bantuan tenaga dokter hewan dari Universitas Nusa Cendana Kupang untuk membantu melakukan pemeriksaan terhadap hingenitas daging hewan kurban sehingga layak dikonsumsi pada hari Raya Idul Adha.
Baca juga: Dokter Spesialis enggan ke Pulau Terluar Para dokter spesialis tengah melakukan operasi (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

Pewarta : Benediktus Jahang
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024