Kupang (ANTARA) - Lembaga nirlaba Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Nusa Tenggara Timur berkomitmen membantu penanganan masalah kekerdilan (stunting) pada anak-anak di Kabupaten Kupang, Pulau Timor melalui Program Kawasan Sehat yang dijalankan di daerah itu.
"Pada 2022 ini kami menambahkan satu lokasi binaan untuk Program Kawasan Sehat di Desa Akle yang menjadi desa lokus stunting dengan prevalensi 40,2 persen. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk membantu penanganan stunting di Kabupaten Kupang," kata Kepala LKC Dompet Dhuafa NTT Ummi K Muhammad di Kupang, Jumat, dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, (5/2).
Ia menjelaskan, dukungan penanganan kekerdilan di Kabupaten Kupang juga dijalankan melalui pendampingan pemberdayaan masyarakat yang sudah dimulai sejak 2018, menyasar tiga desa yaitu Oebelo, Tuapukan, dan Raknamo.
Melalui pendampingan itu, kata dia telah terbangun sebanyak 384 unit jamban untuk mewujudkan desa tanpa buang air besar sembarangan.
Ummi mengatakan LKC DD berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya pencapaian Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan serta penurunan kasus kekerdilan di Kabupaten Kupang.
Melalui program yang ada, kata dia pihaknya juga menjalin sinergitas dan koordinasi bersama lintas sektor di kabupaten setempat.
Ia mencontohkan seperti penyelenggaraan kegiatan lokakarya pada Kamis (3/2) yang difasilitasi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. (DP2KBP3A) Kabupaten Kupang.
Lokakarya itu dihadiri Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan dengan penanganan kekerdilan dan ODF yakni kepala BKKBN, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, BPMD, BP4D, puskesmas, dan desa-desa binaan.
Dalam lokakarya itu, kata dia, para pihak melakukan pembahasan yang difokuskan pada mengatasi masalah penanganan kekerdilan yang ditemukan selama berjalannya program di lapangan.
"Para pihak juga menandatangani komitmen bersama sehingga diharapkan upaya penanganan kekerdilan ke depan dapat berjalan secara kolaboratif untuk mencapai target," katanya.
Baca juga: Semaraki HKN, Dompet Dhuafa NTT beri layanan kesehatan gratis bagi warga Oebelo
Baca juga: Dompet Dhuafa gelar sunat dan periksa kesehatan warga TTS
"Pada 2022 ini kami menambahkan satu lokasi binaan untuk Program Kawasan Sehat di Desa Akle yang menjadi desa lokus stunting dengan prevalensi 40,2 persen. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk membantu penanganan stunting di Kabupaten Kupang," kata Kepala LKC Dompet Dhuafa NTT Ummi K Muhammad di Kupang, Jumat, dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, (5/2).
Ia menjelaskan, dukungan penanganan kekerdilan di Kabupaten Kupang juga dijalankan melalui pendampingan pemberdayaan masyarakat yang sudah dimulai sejak 2018, menyasar tiga desa yaitu Oebelo, Tuapukan, dan Raknamo.
Melalui pendampingan itu, kata dia telah terbangun sebanyak 384 unit jamban untuk mewujudkan desa tanpa buang air besar sembarangan.
Ummi mengatakan LKC DD berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya pencapaian Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan serta penurunan kasus kekerdilan di Kabupaten Kupang.
Melalui program yang ada, kata dia pihaknya juga menjalin sinergitas dan koordinasi bersama lintas sektor di kabupaten setempat.
Ia mencontohkan seperti penyelenggaraan kegiatan lokakarya pada Kamis (3/2) yang difasilitasi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. (DP2KBP3A) Kabupaten Kupang.
Lokakarya itu dihadiri Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan dengan penanganan kekerdilan dan ODF yakni kepala BKKBN, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, BPMD, BP4D, puskesmas, dan desa-desa binaan.
Dalam lokakarya itu, kata dia, para pihak melakukan pembahasan yang difokuskan pada mengatasi masalah penanganan kekerdilan yang ditemukan selama berjalannya program di lapangan.
"Para pihak juga menandatangani komitmen bersama sehingga diharapkan upaya penanganan kekerdilan ke depan dapat berjalan secara kolaboratif untuk mencapai target," katanya.
Baca juga: Semaraki HKN, Dompet Dhuafa NTT beri layanan kesehatan gratis bagi warga Oebelo
Baca juga: Dompet Dhuafa gelar sunat dan periksa kesehatan warga TTS