Ende (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi melakukan koordinasi lintas sektor untuk mengantisipasi penipuan terhadap wisatawan yang dilakukan oleh agen perjalanan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Kami akan tindak tegas (kasus penipuan terhadap wisatawan). Kasus serupa hanya akan merusak apa yang sudah kita bangun bersama dan mencoreng nama baik pariwisata Labuan Bajo," kata bupati yang akrab disapa Edi Endi ini dalam keterangan yang diterima di Ende, Rabu, (16/2).
Hal itu Edi Endi tegaskan menyusul informasi terkait pemberitaan tentang kasus penipuan yang dialami selebgram Kellycourtneyy oleh salah satu agen perjalanan di Labuan Bajo.
Dalam unggahan Kellycourtneyy di laman media sosialnya, dia mengaku telah membayar uang sejumlah Rp12 juta untuk perjalanan wisata selama tiga hari dua malam untuk enam pack di Labuan Bajo.
Edi menegaskan melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait di Labuan Bajo. Menurut Edi, pemerintah telah bekerja keras untuk membangun kepercayaan dunia tentang pariwisata Labuan Bajo.
Apalagi, lanjutnya, Labuan Bajo telah menjadi salah satu daerah pariwisata super prioritas di Indonesia.
Dia meminta agar kasus serupa tidak terulang lagi sehingga kepercayaan wisatawan terhadap daerah pariwisata itu bisa tetap terjaga.
Baca juga: Kemenparekraf jamin liburan aman ke Labuan Bajo
Sementara itu Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat serta Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat terkait kasus dugaan penipuan terhadap wisatawan.
Baca juga: Kemenparekraf - Kemensetneg siapkan Labuan Bajo dalam ajang G20
Shana berjanji akan menelusuri dan menindak tegas agen perjalanan yang telah melakukan dugaan tindakan penipuan terhadap rombongan wisatawan Kellycourtney.
"Kami akan tindak tegas (kasus penipuan terhadap wisatawan). Kasus serupa hanya akan merusak apa yang sudah kita bangun bersama dan mencoreng nama baik pariwisata Labuan Bajo," kata bupati yang akrab disapa Edi Endi ini dalam keterangan yang diterima di Ende, Rabu, (16/2).
Hal itu Edi Endi tegaskan menyusul informasi terkait pemberitaan tentang kasus penipuan yang dialami selebgram Kellycourtneyy oleh salah satu agen perjalanan di Labuan Bajo.
Dalam unggahan Kellycourtneyy di laman media sosialnya, dia mengaku telah membayar uang sejumlah Rp12 juta untuk perjalanan wisata selama tiga hari dua malam untuk enam pack di Labuan Bajo.
Edi menegaskan melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait di Labuan Bajo. Menurut Edi, pemerintah telah bekerja keras untuk membangun kepercayaan dunia tentang pariwisata Labuan Bajo.
Apalagi, lanjutnya, Labuan Bajo telah menjadi salah satu daerah pariwisata super prioritas di Indonesia.
Dia meminta agar kasus serupa tidak terulang lagi sehingga kepercayaan wisatawan terhadap daerah pariwisata itu bisa tetap terjaga.
Baca juga: Kemenparekraf jamin liburan aman ke Labuan Bajo
Sementara itu Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat serta Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat terkait kasus dugaan penipuan terhadap wisatawan.
Baca juga: Kemenparekraf - Kemensetneg siapkan Labuan Bajo dalam ajang G20
Shana berjanji akan menelusuri dan menindak tegas agen perjalanan yang telah melakukan dugaan tindakan penipuan terhadap rombongan wisatawan Kellycourtney.