Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur telah membangun kembali 85 unit rumah warga yang rusak berat akibat terjangan badai siklon tropis Seroja pada April 2021.
"Ada 85 unit rumah milik warga yang telah dibangun pemerintah Kabupaten Kupang. Rumah yang dibangun itu merupakan milik warga Kabupaten Kupang yang rumahnya rusak berat akibat bencana badai Seroja," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang Elfrid Saneh di Kupang Jumat, (30/9/2022).
Ia mengatakan sesuai data yang dimiliki BPBD terdapat 2.000 unit rumah milik warga Kabupaten Kupang yang masuk dalam kategori rusak berat dan 85 unit rumah di antaranya yang telah dibangun melalui mekanisme yang dikerjakan pihak ketiga.
Menurut dia dari 2.000 unit rumah itu terdapat ratusan unit rumah yang kategori rusak berat yang telah diperbaiki secara mandiri oleh warga sehingga pemerintah memberikan kompensasi bantuan stimulan berupa uang tunai sebesar Rp50 juta/ kepala keluarga.
Menurut dia pembangunan rumah yang rusak berat masih terus dilakukan pihak ketiga terutama di wilayah terdampak seroja seperti Kecamatan Kupang Tengah dan Kupang Timur.
"Pembangunan rumah-rumah itu sesuai petunjuk teknis dari BNPB bahwa warga yang rumahnya rusak berat diberikan dalam bentuk rumah sedangkan rumah warga yang sudah dibangun secara mandiri oleh warga diberikan uang tunai," katanya.
Ia menambahkan pemerintah melalui BPBD Kabupaten Kupang masih terus melakukan distribusi bantuan dana stimulan bagi korban bencana alam badai siklon tropis seroja untuk kategori rusak ringan dan rusak sedang .
Menurut dia sudah 6.000 dari 11.036 korban bencana alam badai seroja yang sudah masuk dalam SK Bupati Kupang yang berhak menerima dana bantuan stimulan Seroja.
"Masih ada 5.000 lebih korban seroja yang masih dalam proses verifikasi administrasi dan verifikasi faktual oleh tim teknis. Apabila sudah dilakukan verifikasi dan dinyatakan sudah memenuhi syarat menerima bantuan maka diusulkan ke Bupati Kupang untuk ditetapkan dalam SK bupati sebagai penerima bantuan dana seroja," katanya.
Ia juga menambahkan Pemerintah Kabupaten Kupang juga telah merealisasikan pembangunan rumah hunian tetap di dua tempat relokasi bagi para korban seroja yaitu di Desa Saukibe Kecamatan Amfoang Barat Laut sebanyak 124 unit rumah dan Desa Bokong Kecamatan Taebenu sebanyak 24 unit rumah, demikian Elfrid Saneh.
Baca juga: BPBD sebut 6.000 korban bencana di Kabupaten Kupang terima bantuan seroja
Baca juga: Wagub NTT pastikan bantuan Seroja tetap disalurkan bagi warga
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puluhan rumah korban bencana badai Seroja di Kupang dibangun lagi
"Ada 85 unit rumah milik warga yang telah dibangun pemerintah Kabupaten Kupang. Rumah yang dibangun itu merupakan milik warga Kabupaten Kupang yang rumahnya rusak berat akibat bencana badai Seroja," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang Elfrid Saneh di Kupang Jumat, (30/9/2022).
Ia mengatakan sesuai data yang dimiliki BPBD terdapat 2.000 unit rumah milik warga Kabupaten Kupang yang masuk dalam kategori rusak berat dan 85 unit rumah di antaranya yang telah dibangun melalui mekanisme yang dikerjakan pihak ketiga.
Menurut dia dari 2.000 unit rumah itu terdapat ratusan unit rumah yang kategori rusak berat yang telah diperbaiki secara mandiri oleh warga sehingga pemerintah memberikan kompensasi bantuan stimulan berupa uang tunai sebesar Rp50 juta/ kepala keluarga.
Menurut dia pembangunan rumah yang rusak berat masih terus dilakukan pihak ketiga terutama di wilayah terdampak seroja seperti Kecamatan Kupang Tengah dan Kupang Timur.
"Pembangunan rumah-rumah itu sesuai petunjuk teknis dari BNPB bahwa warga yang rumahnya rusak berat diberikan dalam bentuk rumah sedangkan rumah warga yang sudah dibangun secara mandiri oleh warga diberikan uang tunai," katanya.
Ia menambahkan pemerintah melalui BPBD Kabupaten Kupang masih terus melakukan distribusi bantuan dana stimulan bagi korban bencana alam badai siklon tropis seroja untuk kategori rusak ringan dan rusak sedang .
Menurut dia sudah 6.000 dari 11.036 korban bencana alam badai seroja yang sudah masuk dalam SK Bupati Kupang yang berhak menerima dana bantuan stimulan Seroja.
"Masih ada 5.000 lebih korban seroja yang masih dalam proses verifikasi administrasi dan verifikasi faktual oleh tim teknis. Apabila sudah dilakukan verifikasi dan dinyatakan sudah memenuhi syarat menerima bantuan maka diusulkan ke Bupati Kupang untuk ditetapkan dalam SK bupati sebagai penerima bantuan dana seroja," katanya.
Ia juga menambahkan Pemerintah Kabupaten Kupang juga telah merealisasikan pembangunan rumah hunian tetap di dua tempat relokasi bagi para korban seroja yaitu di Desa Saukibe Kecamatan Amfoang Barat Laut sebanyak 124 unit rumah dan Desa Bokong Kecamatan Taebenu sebanyak 24 unit rumah, demikian Elfrid Saneh.
Baca juga: BPBD sebut 6.000 korban bencana di Kabupaten Kupang terima bantuan seroja
Baca juga: Wagub NTT pastikan bantuan Seroja tetap disalurkan bagi warga
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puluhan rumah korban bencana badai Seroja di Kupang dibangun lagi