Bersama Kopdit Pintu Air, tokoh koperasi perkuat semangat insan koperasi Kutai Timur
Kami ini hanya menjadi pelayan yang siap membantu memfasilitasi keperluan anggota yang adalah pemilik lembaga ini menjadi orang kaya; kaya jasmani dan rohani
Kupang (ANTARA) - Tokoh koperasi nasional Romanus Woga memberikan motivasi untuk membangun semangat para insan koperasi kredit di Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Ia hadir di Sanggatta dalam rangka menghadiri undangan peresmian Kantor Cabang ke-57 KSP Kopdit Pintu Air di Kota Sanggatta pada Selasa (22/11) di Kecamatan Sangata Utara, Kabupaten Kutai Timur.
Di hadapan Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang dan para tamu penting, Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air Yakobus Jano, jajaran pengurus, pengawas, manajemen serta ratusan pelaku koperasi kredit dan anggota KSP Kopdit Pintu Air, Romanus Woga menjelaskan pentingnya bergabung menjadi anggota koperasi kredit.
Baginya, koperasi kredit sangat erat kaitannya dengan hajat hidup orang banyak.
"Filosofi ‘kau susah aku bantu, dan aku susah kau bantu” adalah dasar pijak koperasi kredit yang mengharuskan semua warga miskin bisa terlibat saling membantu, bergotong-royong, bahu membahu untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan pola simpan pinjam," katanya.
Koperasi kredit kata dia, sejatinya adalah jembatan emas untuk hidup sejahtera asal anggotanya memahami sungguh cara berkoperasi yang benar melalui pola 3R yakni Rajin menabung, Rajin meminjam dan Rajin mengangsur.
Dengan gayanya yang khas, lugas, cerdas serta menghibur, Romanus berkisah tentang sepak terjang koperasi kredit di Indonesia, dimulai sejak dirinya masih muda, “batal kuliah” hingga bisa berkeliling ke-37 negara dengan modal pendidikan SMEA Suryadikara Ende yang dimilikinya.
Selama puluhan tahun berkarya di Koperasi kredit, Romanus yang adalah Wakil Bupati Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur itu mengaku sangat tekun menjadi seorang penggiat koperasi kredit. Dia sungguh ada bersama masyarakat dan terus membumikan koperasi kredit di Flores, Nusa Tenggara Timur hingga ke level nasional dan internasional.
Karena ketekunan, pengetahuannya yang didapat dari giat membaca dan pengalaman praktis lapangan, sering berbicara dan membangun relasi inter personal yang baik maka dia dipercayakan menjadi Ketua Puskopdit di NTT, Ketua Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) Nasional di Jakarta selama 2 periode dan juga pernah menjabat sebagai Vice President ICCU (wakil presiden) koperasi kredit tingkat Asia selama 2 periode.
Dengan kapasitas, kapabilitas dan kemampuan yang dimiliki dan paham sungguh akan gerakan koperasi kredit regional, nasional dan internasional. Ia mengajak seluruh hadirin dan masyarakat Indonesia termasuk Sanggatta dan masyarakat Indonesia umumnya untuk tidak ragu-ragu menjadi anggota koperasi kredit terutama Kopdit Pintu Air Rotat - Indonesia.
Romanus mengedukasi warga dan sungguh meyakini bahwa hanya orang susah yang bisa membantu orang susah; dan itu hanya di koperasi kredit.
“Saya dulu tidak pernah kuliah, gelar saja hanya SMEA, tapi sejak puluhan tahun saya terus mewartakan kabar baik soal credit union kepada siapa saja mulai dari Maumere, NTT, Indonesia bahkan Asia dan dunia,"
"Kita yakini hanya orang susah yang bisa membantu orang susah, bersama credit union harapan itu bisa menjadi nyata karena di dalam wadah ini kita berkumpul dan berbagi kasih melalui 3 R tadi,” ujarnya disambut tepuk tangan ratusan hadirin yang memenuhi tenda peresmian Kopdit Pintu Air Cabang Sangatta itu.
Kepada insan koperasi kredit serta pengelola, manajemen dan anggota Kopdit Pintu Air yang hadir, Romanus juga meminta untuk tetap menerapkan nilai dan prinsip-prinsip dasar berkoperasi kredit yang baik dan benar.
Jadi investor
Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Yakonus Jano saat itu menyapa semua tamu undangan yang hadir dengan ucapan syukur dan berterima kasih karena lembaga yang awalnya dimulai 50 orang warga kampung di Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT, akhirnya juga bisa hadir dan melayani masyarakat kabupaten Kutai Timur setelah 27 tahun berkiprah.
Pilihan ke Kutai Timur kata dia karena daerah itu adalah daerah yang kaya rasa dari sisi potensi sumber daya alam yang bisa digerakkan secara lebih bijak dan cerdas menjadi kekuatan untuk mengangkat hajat hidup orang banyak melalui koperasi kredit.
“Daerah ini sekilas terlihat kaya raya, luas dan sangat berpotensi untuk berkolaborasi bersama pemerintah daerah dan para pihak termasuk gerakan koperasi kredit untuk memberi ruang kepada masyarakat berusaha, membangun ekonomi keluarga melalui akses pembiayaan berbunga murah dan jauh dari rentenir,” ujarnya.
Pintu Air sebagai salah satu koperasi besar secara nasional saat ini harus memberi andil dalam menggerakkan ekonomi lokal dengan mengajak banyak orang di Kutai Timur menjadi investor, membangun ekonomi daerah berbasis koperasi.
Hanya dengan koperasi maka derajat kehidupan warga lokal terangkat, dia diakui, diberi ruang dan kepercayaan luas untuk mengelola ekonomi sendiri melalui wadah ini karena wadah ini adalah milik anggota.
“Koperasi itu pemiliknya adalah anggota dan kami ini hanya menjadi pelayan yang siap membantu memfasilitasi keperluan anggota yang adalah pemilik lembaga ini menjadi orang kaya; kaya jasmani dan rohani,” katanya
Yakobus berterima kasih kepada Wakil Bupati Kutai Timur atas dukungan dan kehadirannya juga semua anggota atas partisipasi selama ini dan terus mengajak warga Kutai Timur untuk menjadi anggota Kopdit Pintu Air sekaligus memenuhi target lembaga yakni mencapai 1 juta anggota pada tahun buku 2025.
Yakobus yang adalah mantan karyawan sebuah bank nasional itu menjelaskan selama 27 tahun bersama Pintu Air, sudah ada 335.550 orang warga nusantara yang telah menjadi anggota tersebar di 57 kantor cabang di 20 provinsi di Indonesia dengan total asset saat ini Rp 1,7 triliun lebih.
Sementara itu Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang yang saat itu hadir menyatakan kekaguman dan apresiasi kepada Romanus Woga yang sungguh menginspirasi dan sebagai tokoh koperasi nasional yang mumpuni.
Terus terang, beliau luar biasa. Saya ingin belajar dan sungguh ingin tahu lebih banyak tentang koperasi kredit dan juga kapasitas inter personal seorang Bapak Romanus yang luar biasa. Saya kagum dan ini sosok pemimpin yang jarang ada di zaman ini,” katanya.
Setelah mendengar kilas balik dan kisah panjang tentang Koperasi Kredit langsung dari tokoh kuncinya, Wabub Kasmidi juga mengajak seluruh warga Kabupaten Kutai Timur untuk bergabung dengan Koperasi Kredit Pintu Air.
Sungguh ini koperasi yang baik. Sangat tepat pilihan anda bergabung disini. Saya ajak warga diaspora NTT di Kutai Timur dan warga kabupaten Kutai Timur untuk mari kita bergabung dan membangun ekonomi dan usaha keluarga bersama Kopdit Pintu Air, “ ajaknya.
Dia juga berterima kasih kepada Ketua pengurus Yakobus Jano, pengawas dan manajemen Kodpit Pintu Air yang telah memilih untuk berinvestasi di Kabupaten Kutai Timur dan siap berkolaborasi bersama pemerintah memajukan ekonomi warga lokal.
“Sebagai pemerintah daerah, terima kasih pak Yakobus dan jajaran, kami sangat mendukung kehadiran koperasi Pintu Air. Silakan sampaikan kepada kami apa yang bisa kita kolaborasikan demi masyarakat kita yang lebih baik, maju dan sejahtera ke depan bersama Koperasi ini, katanya.
Acara peresmian Kantor Kopdit Pintu Air Cabang Sangatta tersebut berlangsung meriah dan sukses. Acara didahului misa syukur dan pemberkatan kantor yang dipimpin penasehat Rohani Kopdit Pintu Air Pater Dr. George KircBerger,SVD dan Pater Emanuel Fay, MSF dan koor dari Komunitas Pintar St. Marius Koba.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Pengurus Pusat KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano, para pejabat lingkup Kabupaten Sangatta, Camat, Lurah dan Anggota DPRD kabupaten Sangatta, pejabat Dinas Koperasi Kutai Timur, Ketua Peguyuban NTT di kabupaten Kutai Timur Ewaldus Doi, mitra gerakan koperasi kredit dan lembaga jasa keuangan, serta ratusan anggota dan tamu undangan.
Turut menyaksikan Ketua Pengawas Bernabas Hening, General Manager KSP Kopdit Pintu Air Gabriel Pito Sorowutun, Penasehat Wakil Ketua III Vinsensius Deo, Sekretaris II Tonceanus Jawa bersama staf sekretariat Tarsisius Aman, Getrudis Lake serta awak media.
Ketua Komite Kantor Cabang Sangatta, Yulius Nong Plea mengatakan saat ini sebanyak 1.080 orang warga Kota Sangatta di kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur telah menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air, Rotat-Indonesia.
Dari jumlah itu sekitar 60 persen adalah para butuh pekerja sawit dan tambang batubara, sisanya 20 persen adalah pelaku UMKM, serta 20 persen lainnya adalah karyawan swasta dan ASN.
“Profil anggota kita didominasi oleh petani/buruh pekerja sawit dan tambang batubara sekitar 60 persen, pelaku UMKM di Kota Sangatta 20 persen dan sisanya 20 persen adalah karyawan swasta/perusahaan, PNS dan lainnya,” ujar Yulius didampingi Wakil Ketua Komite Mayolus.
Menurut Yulius, sejak masuk Sangatta tahun 2018, kopdit Pintu Air secara perlahan mencoba melakukan sosialisasi dan mengajak warga Kabupaten Kutai Timur untuk bergabung menjadi anggota dan menikmati aneka produk dan fasilitas pelayanan Pintu Air.
Dari proses itu, selama kurang lebih 4 tahun sudah ada 1.080 orang yang bergabung menjadi anggota dan menikmati fasilitas produk simpanan, pinjaman dan juga dana solidaritas yang ada di Kopdit Pintu Air.
Saat ini total asset yang dimiliki adalah sebesar Rp8 miliar lebih dengan rincian simpanan saham Rp 4,5 miliar, non saham Rp 3,5 miliar dan pinjaman yang beredar sebesar Rp5 miliar lebih.
Dengan profil dan data keanggotaan seperti itu maka Kantor Cabang Pembantu (KCP) sudah memenuhi syarat untuk dinaikan statusnya dari KCP menjadi Kantor Cabang penuh.
Adapun Kantor Pelayanan Kopdit Pintu Air Kabupaten Sangatta terletak di Jl Hidayatulah No. 8 RT 04/RW 01 Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kota Sanggatra.
Manajer KCP Sangatta, Agnes Anggreni menjelaskan jangkauan pelayanan anggota di KCP Sangatta sangatlah luas dengan wilayah kerjanya hingga ke pelosok-pelosok. Saat ini ia dibantu 7 orang staf pengelola yang terdiri dari 2 orang komite, kasir 1, AO 2 orang dan tenaga kontrak 2 orang.
Ia hadir di Sanggatta dalam rangka menghadiri undangan peresmian Kantor Cabang ke-57 KSP Kopdit Pintu Air di Kota Sanggatta pada Selasa (22/11) di Kecamatan Sangata Utara, Kabupaten Kutai Timur.
Di hadapan Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang dan para tamu penting, Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air Yakobus Jano, jajaran pengurus, pengawas, manajemen serta ratusan pelaku koperasi kredit dan anggota KSP Kopdit Pintu Air, Romanus Woga menjelaskan pentingnya bergabung menjadi anggota koperasi kredit.
Baginya, koperasi kredit sangat erat kaitannya dengan hajat hidup orang banyak.
"Filosofi ‘kau susah aku bantu, dan aku susah kau bantu” adalah dasar pijak koperasi kredit yang mengharuskan semua warga miskin bisa terlibat saling membantu, bergotong-royong, bahu membahu untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan pola simpan pinjam," katanya.
Koperasi kredit kata dia, sejatinya adalah jembatan emas untuk hidup sejahtera asal anggotanya memahami sungguh cara berkoperasi yang benar melalui pola 3R yakni Rajin menabung, Rajin meminjam dan Rajin mengangsur.
Dengan gayanya yang khas, lugas, cerdas serta menghibur, Romanus berkisah tentang sepak terjang koperasi kredit di Indonesia, dimulai sejak dirinya masih muda, “batal kuliah” hingga bisa berkeliling ke-37 negara dengan modal pendidikan SMEA Suryadikara Ende yang dimilikinya.
Selama puluhan tahun berkarya di Koperasi kredit, Romanus yang adalah Wakil Bupati Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur itu mengaku sangat tekun menjadi seorang penggiat koperasi kredit. Dia sungguh ada bersama masyarakat dan terus membumikan koperasi kredit di Flores, Nusa Tenggara Timur hingga ke level nasional dan internasional.
Karena ketekunan, pengetahuannya yang didapat dari giat membaca dan pengalaman praktis lapangan, sering berbicara dan membangun relasi inter personal yang baik maka dia dipercayakan menjadi Ketua Puskopdit di NTT, Ketua Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) Nasional di Jakarta selama 2 periode dan juga pernah menjabat sebagai Vice President ICCU (wakil presiden) koperasi kredit tingkat Asia selama 2 periode.
Dengan kapasitas, kapabilitas dan kemampuan yang dimiliki dan paham sungguh akan gerakan koperasi kredit regional, nasional dan internasional. Ia mengajak seluruh hadirin dan masyarakat Indonesia termasuk Sanggatta dan masyarakat Indonesia umumnya untuk tidak ragu-ragu menjadi anggota koperasi kredit terutama Kopdit Pintu Air Rotat - Indonesia.
Romanus mengedukasi warga dan sungguh meyakini bahwa hanya orang susah yang bisa membantu orang susah; dan itu hanya di koperasi kredit.
“Saya dulu tidak pernah kuliah, gelar saja hanya SMEA, tapi sejak puluhan tahun saya terus mewartakan kabar baik soal credit union kepada siapa saja mulai dari Maumere, NTT, Indonesia bahkan Asia dan dunia,"
"Kita yakini hanya orang susah yang bisa membantu orang susah, bersama credit union harapan itu bisa menjadi nyata karena di dalam wadah ini kita berkumpul dan berbagi kasih melalui 3 R tadi,” ujarnya disambut tepuk tangan ratusan hadirin yang memenuhi tenda peresmian Kopdit Pintu Air Cabang Sangatta itu.
Kepada insan koperasi kredit serta pengelola, manajemen dan anggota Kopdit Pintu Air yang hadir, Romanus juga meminta untuk tetap menerapkan nilai dan prinsip-prinsip dasar berkoperasi kredit yang baik dan benar.
Jadi investor
Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Yakonus Jano saat itu menyapa semua tamu undangan yang hadir dengan ucapan syukur dan berterima kasih karena lembaga yang awalnya dimulai 50 orang warga kampung di Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT, akhirnya juga bisa hadir dan melayani masyarakat kabupaten Kutai Timur setelah 27 tahun berkiprah.
Pilihan ke Kutai Timur kata dia karena daerah itu adalah daerah yang kaya rasa dari sisi potensi sumber daya alam yang bisa digerakkan secara lebih bijak dan cerdas menjadi kekuatan untuk mengangkat hajat hidup orang banyak melalui koperasi kredit.
“Daerah ini sekilas terlihat kaya raya, luas dan sangat berpotensi untuk berkolaborasi bersama pemerintah daerah dan para pihak termasuk gerakan koperasi kredit untuk memberi ruang kepada masyarakat berusaha, membangun ekonomi keluarga melalui akses pembiayaan berbunga murah dan jauh dari rentenir,” ujarnya.
Pintu Air sebagai salah satu koperasi besar secara nasional saat ini harus memberi andil dalam menggerakkan ekonomi lokal dengan mengajak banyak orang di Kutai Timur menjadi investor, membangun ekonomi daerah berbasis koperasi.
Hanya dengan koperasi maka derajat kehidupan warga lokal terangkat, dia diakui, diberi ruang dan kepercayaan luas untuk mengelola ekonomi sendiri melalui wadah ini karena wadah ini adalah milik anggota.
“Koperasi itu pemiliknya adalah anggota dan kami ini hanya menjadi pelayan yang siap membantu memfasilitasi keperluan anggota yang adalah pemilik lembaga ini menjadi orang kaya; kaya jasmani dan rohani,” katanya
Yakobus berterima kasih kepada Wakil Bupati Kutai Timur atas dukungan dan kehadirannya juga semua anggota atas partisipasi selama ini dan terus mengajak warga Kutai Timur untuk menjadi anggota Kopdit Pintu Air sekaligus memenuhi target lembaga yakni mencapai 1 juta anggota pada tahun buku 2025.
Yakobus yang adalah mantan karyawan sebuah bank nasional itu menjelaskan selama 27 tahun bersama Pintu Air, sudah ada 335.550 orang warga nusantara yang telah menjadi anggota tersebar di 57 kantor cabang di 20 provinsi di Indonesia dengan total asset saat ini Rp 1,7 triliun lebih.
Sementara itu Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang yang saat itu hadir menyatakan kekaguman dan apresiasi kepada Romanus Woga yang sungguh menginspirasi dan sebagai tokoh koperasi nasional yang mumpuni.
Terus terang, beliau luar biasa. Saya ingin belajar dan sungguh ingin tahu lebih banyak tentang koperasi kredit dan juga kapasitas inter personal seorang Bapak Romanus yang luar biasa. Saya kagum dan ini sosok pemimpin yang jarang ada di zaman ini,” katanya.
Setelah mendengar kilas balik dan kisah panjang tentang Koperasi Kredit langsung dari tokoh kuncinya, Wabub Kasmidi juga mengajak seluruh warga Kabupaten Kutai Timur untuk bergabung dengan Koperasi Kredit Pintu Air.
Sungguh ini koperasi yang baik. Sangat tepat pilihan anda bergabung disini. Saya ajak warga diaspora NTT di Kutai Timur dan warga kabupaten Kutai Timur untuk mari kita bergabung dan membangun ekonomi dan usaha keluarga bersama Kopdit Pintu Air, “ ajaknya.
Dia juga berterima kasih kepada Ketua pengurus Yakobus Jano, pengawas dan manajemen Kodpit Pintu Air yang telah memilih untuk berinvestasi di Kabupaten Kutai Timur dan siap berkolaborasi bersama pemerintah memajukan ekonomi warga lokal.
“Sebagai pemerintah daerah, terima kasih pak Yakobus dan jajaran, kami sangat mendukung kehadiran koperasi Pintu Air. Silakan sampaikan kepada kami apa yang bisa kita kolaborasikan demi masyarakat kita yang lebih baik, maju dan sejahtera ke depan bersama Koperasi ini, katanya.
Acara peresmian Kantor Kopdit Pintu Air Cabang Sangatta tersebut berlangsung meriah dan sukses. Acara didahului misa syukur dan pemberkatan kantor yang dipimpin penasehat Rohani Kopdit Pintu Air Pater Dr. George KircBerger,SVD dan Pater Emanuel Fay, MSF dan koor dari Komunitas Pintar St. Marius Koba.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Pengurus Pusat KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano, para pejabat lingkup Kabupaten Sangatta, Camat, Lurah dan Anggota DPRD kabupaten Sangatta, pejabat Dinas Koperasi Kutai Timur, Ketua Peguyuban NTT di kabupaten Kutai Timur Ewaldus Doi, mitra gerakan koperasi kredit dan lembaga jasa keuangan, serta ratusan anggota dan tamu undangan.
Turut menyaksikan Ketua Pengawas Bernabas Hening, General Manager KSP Kopdit Pintu Air Gabriel Pito Sorowutun, Penasehat Wakil Ketua III Vinsensius Deo, Sekretaris II Tonceanus Jawa bersama staf sekretariat Tarsisius Aman, Getrudis Lake serta awak media.
Ketua Komite Kantor Cabang Sangatta, Yulius Nong Plea mengatakan saat ini sebanyak 1.080 orang warga Kota Sangatta di kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur telah menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air, Rotat-Indonesia.
Dari jumlah itu sekitar 60 persen adalah para butuh pekerja sawit dan tambang batubara, sisanya 20 persen adalah pelaku UMKM, serta 20 persen lainnya adalah karyawan swasta dan ASN.
“Profil anggota kita didominasi oleh petani/buruh pekerja sawit dan tambang batubara sekitar 60 persen, pelaku UMKM di Kota Sangatta 20 persen dan sisanya 20 persen adalah karyawan swasta/perusahaan, PNS dan lainnya,” ujar Yulius didampingi Wakil Ketua Komite Mayolus.
Menurut Yulius, sejak masuk Sangatta tahun 2018, kopdit Pintu Air secara perlahan mencoba melakukan sosialisasi dan mengajak warga Kabupaten Kutai Timur untuk bergabung menjadi anggota dan menikmati aneka produk dan fasilitas pelayanan Pintu Air.
Dari proses itu, selama kurang lebih 4 tahun sudah ada 1.080 orang yang bergabung menjadi anggota dan menikmati fasilitas produk simpanan, pinjaman dan juga dana solidaritas yang ada di Kopdit Pintu Air.
Saat ini total asset yang dimiliki adalah sebesar Rp8 miliar lebih dengan rincian simpanan saham Rp 4,5 miliar, non saham Rp 3,5 miliar dan pinjaman yang beredar sebesar Rp5 miliar lebih.
Dengan profil dan data keanggotaan seperti itu maka Kantor Cabang Pembantu (KCP) sudah memenuhi syarat untuk dinaikan statusnya dari KCP menjadi Kantor Cabang penuh.
Adapun Kantor Pelayanan Kopdit Pintu Air Kabupaten Sangatta terletak di Jl Hidayatulah No. 8 RT 04/RW 01 Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kota Sanggatra.
Manajer KCP Sangatta, Agnes Anggreni menjelaskan jangkauan pelayanan anggota di KCP Sangatta sangatlah luas dengan wilayah kerjanya hingga ke pelosok-pelosok. Saat ini ia dibantu 7 orang staf pengelola yang terdiri dari 2 orang komite, kasir 1, AO 2 orang dan tenaga kontrak 2 orang.