Kupang (ANTARA) - Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol. Johanis Asadoma memastikan tak ada penimbunan atau penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah di tengah kelangkaan komoditas tersebut di NTT.
Saat memberikan keterangan pers di Kupang, Selasa, (29/11/2022) sore, Johanis mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab kelangkaan BBM tersebut.
"Saat terjadinya kelangkaan minyak tanah, saya sudah bentuk tim dan sudah selidiki masalah ini; dan hasilnya tidak didapati penimbunan minyak tanah," kata Johanis.
Mantan kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri itu menambahkan terjadinya antrean pembelian minyak tanah di Kota Kupang terjadi karena murni karena adanya pengurangan jumlah kuota tahunan BBM jenis minyak tanah sebesar 3,48 persen untuk wilayah NTT.
"Jadi, karena ada pengurangan jumlah kuota, sehingga terlihat adanya kelangkaan BBM minyak tanah dan adanya antrean BBM," tambahnya.
Oleh karena itu, dia mengatakan Polda NTT sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban akibat kelangkaan minyak tanah tersebut.
Menurut dia, antrean minyak tanah juga terjadi karena ada peningkatan aktivitas ekonomi dan masyarakat memerlukan minyak tanah, sehingga semua berebut BBM tersebut. Johanis mengimbau seluruh masyarakat tetap tenang dalam menghadapi fenomena yang ada.
Baca juga: Pemkot Kupang menggelar operasi pasar minyak tanah
"Karena Pemerintah sedang mengupayakan agar situasi menjadi kondusif dan normal kembali," ujarnya.
Baca juga: Pertamina akui kurangi kuota minyak tanah sesuai arahan BPH Migas
Berdasarkan pantauan ANTARA, dalam beberapa pekan terakhir antrean BBM minyak tanah terjadi di sejumlah titik di Kota Kupang. Pertamina kemudian bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kupang untuk mengelar operasi pasar minyak tanah guna mengantisipasi adanya permainan harga.
Kapolda NTT pastikan tidak ada penimbunan minyak tanah
Saat terjadinya kelangkaan minyak tanah, saya sudah bentuk tim dan sudah selidiki masalah ini; dan hasilnya tidak didapati penimbunan minyak tanah...