"Kami memiliki rencana membangun kebun raya untuk kepentingan wisata di Bendungan Raknamo. Kebun raya ini direncanakan dibangun dalam kawasan hutan lindung di sekitar bendungan Raknamo," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengelola Bendungan Raknamo Dinas Pekerjaan Umum, Provinsi NTT, Franky Welkis, ketika dihubungi Antara di Kupang, Rabu (5/12)
Menurut dia, rencana pembangunan kebun raya untuk tujuan wisata itu sudah direncanakan sejak lama dan telah didiskusikan dengan pihak kehutanan sebagai pengelola kawasan hutan lindung di Raknamo.
"Mereka sangat setuju dengan rencana pembangunan kebun raya di kawasan Bendungan Raknamo sebagai bentuk dukungan bagi pelestarian lingkungan," kata Franky.
Ia mengatakan pembangunan kebun raya untuk tujuan wisata belum dapat direalisasikan saat ini karena masih terkendala anggaran.
Franky mengatakan kunjugan wisatawan ke Bendungan Raknamo pada hari libur sangat padat sehingga menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah NTT untuk membangun kebun raya untuk tujuan wisata alam.
Kendati demikian kata dia, kawasan Bendungan Raknamo belum dibuka sebagai lokasi wisata umum karena masih dalam tahap pemeliharaan dilakukan PT Waskita Karya sebagai kontraktor pembangunan Bendungan Raknamo.
"Memang banyak wisatawan yang berwisata ke Raknamo namun pada umumnya hanya sampai di bagian bawah bendungan, kami melarang pengunjung masuk hingga ke atas kawasan bendungan karena pertimbangan keamanan," tegas Franky.
Ia berharap para wisatawan yang berkunjung ke Raknamo untuk selalu berhati-hati dan tidak masuk ke kawasan bendungan karena akan membahayakan bagi keselamatan pengunjung.
