PLN hadirkan energi bersih lewat operasional ALMA di Labuan Bajo
ALMA adalah fasilitas umum yang dapat dipakai oleh semua kapal yang bersandar di dermaga Waterfront City ini...
Labuan Bajo (ANTARA) - PT PLN (Persero) telah menghadirkan energi bersih di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, lewat operasional Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).
"ALMA adalah fasilitas umum yang dapat dipakai oleh semua kapal yang bersandar di dermaga Waterfront City ini. Jadi kapal-kapal dapat mengurangi pemakaian generator set yang menggunakan bahan bakar minyak solar," kata Manajer Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 FBB Godgrant Happyanus Letik di Labuan Bajo, Rabu, (4/1/2023).
Anjungan Listrik Mandiri ini merupakan ALMA kedua yang disediakan oleh PLN di Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya, ALMA pertama telah beroperasi di Maumere, Kabupaten Sikka.
Godgrant mengatakan electrifying marine ini menjadi salah satu program PLN untuk membantu kapal-kapal dalam mengurangi pemakaian generator set. PLN pun telah mengoperasikan ALMA tersebut dengan daya 23 Kilo Volt Ampere berkat dukungan KSOP Kelas III Labuan Bajo.
Kini semua kapal dapat memanfaatkan fasilitas ALMA tersebut. Dia berharap PLN dapat segera menambah jumlah ALMA di dermaga tersebut agar dapat mendukung operasional kapal-kapal yang berlabuh di sana.
Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Hasan Sadili mengatakan ALMA yang dibangun di dermaga itu dapat memudahkan kapal yang bersandar untuk mendapatkan fasilitas listrik dengan cepat. Kapal-kapal yang berlabuh di sana pun tidak harus menggunakan generator set untuk kegiatan di kapal yang membutuhkan listrik seperti air conditioner (AC), televisi, lampu, dan pompa air.
"Semoga ALMA ini segera ditambah lagi karena begitu banyak yang menginginkan layanan ini. Kalau satu ALMA saja rasanya tidak akan mengakomodir kebutuhan kapal lainnya," ungkap Hasan berharap.
Dalam pengoperasian tersebut, Kapal Badak milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi pelanggan pertama ALMA di Waterfront City Labuan Bajo.
Kepala Bagian Keuangan, Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana GAKKUM Kementerian KLHK Suwarti memberikan apresiasi atas dukungan dan kemudahan yang diberikan oleh PLN dalam pemenuhan listrik kapal.
Menurut dia, kehadiran ALMA dapat menekan biaya operasional kapal yang digunakan untuk bahan bakar minyak.
"Semoga dengan adanya ALMA ini dapat menekan penggunaan BBM sehingga dapat menurunkan emisi," ungkapnya.
Selain ALMA, PLN pun mendorong Program Electrifying Lifestyle dan energi hijau di Labuan Bajo dengan menambah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di Pusat Perbelanjaan Labuan Square.
SPLU ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan umum, terutama dengan adanya sepeda listrik di kota premium ini.
Baca juga: PLN NTT alirkan listrik untuk 31 desa dan dusun jelang akhir tahun
Baca juga: PLN NTT alirkan listrik premium untuk RSUP vertikal Kemenkes
"ALMA adalah fasilitas umum yang dapat dipakai oleh semua kapal yang bersandar di dermaga Waterfront City ini. Jadi kapal-kapal dapat mengurangi pemakaian generator set yang menggunakan bahan bakar minyak solar," kata Manajer Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 FBB Godgrant Happyanus Letik di Labuan Bajo, Rabu, (4/1/2023).
Anjungan Listrik Mandiri ini merupakan ALMA kedua yang disediakan oleh PLN di Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya, ALMA pertama telah beroperasi di Maumere, Kabupaten Sikka.
Godgrant mengatakan electrifying marine ini menjadi salah satu program PLN untuk membantu kapal-kapal dalam mengurangi pemakaian generator set. PLN pun telah mengoperasikan ALMA tersebut dengan daya 23 Kilo Volt Ampere berkat dukungan KSOP Kelas III Labuan Bajo.
Kini semua kapal dapat memanfaatkan fasilitas ALMA tersebut. Dia berharap PLN dapat segera menambah jumlah ALMA di dermaga tersebut agar dapat mendukung operasional kapal-kapal yang berlabuh di sana.
Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Hasan Sadili mengatakan ALMA yang dibangun di dermaga itu dapat memudahkan kapal yang bersandar untuk mendapatkan fasilitas listrik dengan cepat. Kapal-kapal yang berlabuh di sana pun tidak harus menggunakan generator set untuk kegiatan di kapal yang membutuhkan listrik seperti air conditioner (AC), televisi, lampu, dan pompa air.
"Semoga ALMA ini segera ditambah lagi karena begitu banyak yang menginginkan layanan ini. Kalau satu ALMA saja rasanya tidak akan mengakomodir kebutuhan kapal lainnya," ungkap Hasan berharap.
Dalam pengoperasian tersebut, Kapal Badak milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi pelanggan pertama ALMA di Waterfront City Labuan Bajo.
Kepala Bagian Keuangan, Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana GAKKUM Kementerian KLHK Suwarti memberikan apresiasi atas dukungan dan kemudahan yang diberikan oleh PLN dalam pemenuhan listrik kapal.
Menurut dia, kehadiran ALMA dapat menekan biaya operasional kapal yang digunakan untuk bahan bakar minyak.
"Semoga dengan adanya ALMA ini dapat menekan penggunaan BBM sehingga dapat menurunkan emisi," ungkapnya.
Selain ALMA, PLN pun mendorong Program Electrifying Lifestyle dan energi hijau di Labuan Bajo dengan menambah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di Pusat Perbelanjaan Labuan Square.
SPLU ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan umum, terutama dengan adanya sepeda listrik di kota premium ini.
Baca juga: PLN NTT alirkan listrik untuk 31 desa dan dusun jelang akhir tahun
Baca juga: PLN NTT alirkan listrik premium untuk RSUP vertikal Kemenkes