Kupang (ANTARA) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Betty Epsilo bersama jajaran melakukan sosialisasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilu 2024 bagi jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Betty Epsilo dalam sosialisasi itu, sebagaimana dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (16/2/2023) mengingatkan ASN di lingkungan Lapas setempat agar menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilu dan pemilihan di tahun 2024.
"ASN itu bagaimana pun kondisinya harus netral, tidak boleh berpolitik praktis," katanya.
Betty Epsilo yang didampingi Ketua KPU Provinsi NTT Thomas Dohu beserta jajaran mengatakan, posisi ASN tidak hanya terikat pada Undang-Undang Pemilu tetapi juga Undang-Undang Aparatus Sipil Negara yang ketentuannya diatur oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Ia mengingatkan para ASN di lingkungan Lapas Waikabubak agar tidak mengikuti kampanye politik dari calon tertentu di daerah setempat.
Selain itu, kata dia, juga tidak menggerakkan warga binaan untuk memilih calon tertentu melainkan memberikan kebebasan kebebasan kepada mereka untuk memilih sesuai kehendak sendiri.
"ASN boleh menggunakan hak pilih tapi tidak boleh kampanye atau menggerakkan warga binaannya untuk memilih salah satu calon," katanya.
Betty Epsilo berharap pimpinan beserta jajaran Lapas Waikabubak tetap memegang teguh profesionalisme sebagai bentuk dukungan untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu dan pemilihan di 2024.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Waikabubak Yohanis Varianto menyampaikan terima kasih atas kunjungan Anggota KPU RI untuk mengingatkan secara langsung para ASN di lingkungan Lapas setempat agar menjaga netralitas dalam pemilu.
Yohanis juga mengingatkan para ASN untuk selalu menjaga netralitas seperti yang telah diingatkan secara langsung oleh pimpinan KPU.
"Dengan sosialisasi langsung ini diharapkan jajaran Lapas Waikabubak dapat memiliki komitmen bersama untuk mewujudkan pegawai yang netral dan profesional dalam penyelenggaraan pemilu dan pemilihan," katanya.
Baca juga: KPU NTT: Pawai Kirab Pemilu 2024 singgahi 16 kabupaten/kota
Baca juga: KPU ajak warga NTT bantu pantarlih dalam pemutakhiran data pemilih