Kupang (ANTARA News NTT) - Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan peningkatan populasi ternak sapi hingga dua juta ekor dalam tahun ini.
"Untuk tahun ini kami ditargetkan bisa meningkatkan populasi sapi di NTT hingga dua juta ekor," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Dani Suhadi kepada Antara di Kupang, Senin (14/1).
Ia mengatakan target yang ditetapkan ini cukup tinggi jika dibandingkan tahun tahun sebelumnya sebanyak satu juta ekor.
Ia menjelaskan pada tahun 2018 lalu, Dinas Peternakan telah mencapai target meningkatkan populasi sapi dari sekitar 600.000 ekor hingga satu juta ekor lebih.
Menurutnya, target untuk 2019 ini meningkat cukup signifikan sesuai visi pembangunan pemerintahan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Wakilnya Josef Nae Soi yaitu NTT Bangkit.
"Jadi ada lompatan pembangunan di sektor peternakan melalui peningkatan populasi ternak ini. Memang tidak mudah tapi kami sudah mulai dengan langkah-langkah," katanya.
Dani menjelaskan peningkatan populasi ternak sapi akan didorong pada sejumlah daerah potensial seperti Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Rote Ndao, dan Sumba Timur..
"Di daerah potensial ini, akan kita dorong agar peningkatan produktivitas sapi melalui penguatan pakan, penyiapan indukan, dan percepatan masa produksi bisa dapat dilakukan," ujarnya.
Baca juga: Cegah pencurian ternak di Sumba dengan Microchip
Baca juga: Sudah 1.500 ekor sapi diangkut ke Jakarta-Samarinda
NTT targetkan populasi ternak sapi sampai dua juta ekor
Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan peningkatan populasi ternak sapi hingga dua juta ekor dalam tahun ini.