Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya berrencana akan mendatangkan daging sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memenuhi stok daging sapi di Kota Sorong jelang Ramadhan.
Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga, menjelaskan stok daging sapi di Kota Sorong memang minim karena penyakit mulut dan kuku yang yang mengakibatkan pasokan daging sapi dari luar daerah tidak lancar sebagaimana mestinya.
"Kita sudah bertemu para pedagang sapi dan mereka menyampaikan terkait dengan keluhan soal pasokan daging karena tidak ada sapi yang didatangkan dari luar seperti biasanya," jelas Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga saat turun lapangan untuk mengecek stok daging.
Menurutnya, kondisi ini akan tetap menjadi prioritas pemerintah guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging sapi pada Hari Raya Ramadhan tiba.
"Kita akan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya supaya kalau bisa mendatangkan daging sapi dari NTT sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi secara baik," kata Penjabat Wali Kota Sorong.
Mustafa, pedagang daging sapi di Pasar Remu, Kota Sorong mengaku bahwa daging sapi yang kini dijual di pasar ini merupakan daging sapi lokal dengan stok dagingnya sangat terbatas.
"Selain itu, daging sapi yang kita jual ini banyak lemaknya kemudian kalau dijual pun lemaknya harus dibersihkan sebab kalau tidak, tidak akan terjual," aku Mustafa ketika disambangi Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga bersama tim.
Baca juga: Untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, Kota Kupang pasok 300 ekor sapi potong
Baca juga: Kemenhub lepas pelayaran perdana kapal angkutan khusus ternak di Kupang
