Gubernur NTT instruksikan SKPD sajikan pangan berbahan kelor

id Gubernur

Gubernur NTT instruksikan SKPD sajikan pangan berbahan kelor

Gubernur NTT Viktor B Laiskodat saat berbicara dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2018 di Kupang, Kamis, (13/12). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha).

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menginstruksikan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat menyajikan pangan berbahan kelor dalam setiap acara kedinasan.
Kupang (ANTARA News NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menginstruksikan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat menyajikan pangan berbahan kelor dalam setiap acara kedinasan.

Hal itu tertuang dalam Instruksi Gubernur NTT Nomor 2/2018 tentang Pangan Berbahan Kelor yang disiarkan Biro Humas Setda Provinsi NTT di Kupang, Selasa (15/1).

Dalam surat instruksi tersebut, gubernur mewajibkan setiap SKPD menyiapkan pangan berbahan kelor pada menu konsumsi pada setiap acara kedinasan.

Pangan berbahan kelor juga wajib disiapkan untuk melayani kebutuhan para tamu di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Untuk itu, setiap pimpinan perangkat daerah bertanggung jawab atas pelaksanaan di lingkungan kerja masing-masing. Instruksi gubernur ini mulai berlaku sejak 1 Januari 2019.

Sebelumnya, Gubernur Laiskodat mengemukakan bahwa sajian pangan berbahan kelor akan menjadi ciri khas pemerintahannya.

Baca juga: Gubernur NTT: Kelor diolah jadi aneka produk yang bernilai jual

"Jika di Jawa Barat disuguhkan minuman daun teh menjadi minuman selamat datang yang khas, maka NTT juga harus melakukannya dengan menyuguhkan daun kelor," ujarnya.

Atas dasar itu, ia akan mewajibkan semua kantor pemerintah maupun hotel-hotel dan rumah tangga untuk menyediakan kelor sebagai sajian utama selamat datang bagi para tamu.

Laiskodat mengemukakan ia bersama wakilnya Josef Nae Soi telah berkomitmen mendorong produksi kelor menjadi bagian dari kekuatan ekonomi rakyat di provinsi berbasiskan kepulauan ini.

"Program kelorisasi untuk meningkatkan perbaikan gizi dan menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat NTT," demikian Gubernur Viktor Laiskodat.

Baca juga: ASN di NTT wajib menggunakan sabun daun kelor mulai 2019