Artikel - Cerita mereka yang lembur selagi masyarakat sedang liburan

id Lembur,Lebaran,Idul Fitri,artikel idul fitri Oleh Sean Filo Muhamad

Artikel - Cerita mereka yang lembur selagi  masyarakat sedang liburan

Petugas Terminal Terpadu Pulo Gebang yang sedang membantu pemilir disabilitas untuk membawakan barang setibanya di Jakarta, Selasa (25/4/23). (ANTARA/Sean Filo Muhamad)

...Memang sudah tradisi dari dulu mas kalau tujuan Madura, dari PO (perusahaan otobus) melarang keras meminta tambahan (ongkos) dari bagasi penumpang. Kalau ada yg ngasih ya kita terima, kalau tidak ada, ya tidak boleh minta
Mudik tetap memerlukan konsentrasi meskipun naik kendaraan umum dan tidak mengemudi karena momen seperti ini sering disalahgunakan oleh segelintir orang yang hendak mencuri.
 
Dengan membawa cukup perbekalan, seperti makanan, minuman, dan obat-obatan, para pemudik akan lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap barang bawaan, sehingga mudik menjadi aman, nyaman, dan tidak kecolongan.
 
Berlianda (37) seorang pedagang yang menjajakan dagangannya di Terminal Terpadu Pulo Gebang turut andil dalam melayani perbekalan para calon penumpang.
 
Berlianda yang sudah lima tahun berjualan di Terminal Terpadu Pulo Gebang tidak menutup tokonya meskipun banyak pedagang yang tutup selama Lebaran.

Baca juga: Artikel - Seberapa penting memikirkan konsumsi gula dalam hidup yang manis ini?
 
Meskipun tidak berlibur, Berlianda bagai mendapat durian runtuh. Dia mengaku omzetnya naik sampai seratus persen pada musim mudik Lebaran ini.
 
Jika di hari biasa dirinya hanya mendapat Rp1 juta per hari, namun di musim mudik Lebaran ini dirinya mampu menghasilkan hingga Rp2 juta per harinya.

Baca juga: Artikel - Selamat datang para pemilir
 
Berlianda tidak menaikkan harga meskipun momen ini biasanya dimanfaatkan sejumlah pedagang untuk meraup keuntungan maksimal dengan menaikkan harga.

Kalaupun ada barang yang naik (harganya), itu biasanya dari distributor sudah naik.

Baca juga: Artikel - Senyum dari Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara
 
Wiwid, Irawan, dan Berlianda adalah segelintir orang yang justru lembur di kala masyarakat pada umumnya sedang berlibur.
 
Mereka semua merasa bersyukur meski terkadang rasa rindu keluarga datang menggempur, namun semangatnya dalam bekerja tidak gugur karena tahu apa yang mereka lakukan adalah semata-mata untuk sanak saudara.



 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kisah mereka yang lembur selagi masyarakat sedang berlibur