GP Ansor Amankan Perayaan Natal di Kupang

id GO Anshor

GP Ansor Amankan Perayaan Natal di Kupang

Ketua GP Anshor NTT Abdul Muis

"Secara kelembagaan ada sebanyak 100 personel lebih sudah disiapkan untuk membantu pengamanan perayaan Natal di sejumlah gereja di Kota Kupang," kata Abdul Muis.

Kupang (Antara NTT) - Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Nusa Tenggara Timur menyediakan personel untuk membantu pengamanan pihak keamanan dalam perayaan Natal 25 Desember 2016 ini.

"Secara kelembagaan ada sebanyak 100 personel lebih sudah disiapkan untuk membantu pengamanan perayaan Natal di sejumlah gereja di Kota Kupang dan sejumlah titik daerah lainnya," kata Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Nusa Tenggara Timur Abdul Muis di Kupang, Senin.

Dia mengatakan, kesiapan personel untuk pelaksanaan pengamanan perayaan Natal di gereja-gereja di Kota Kupang dan sekitarnya itu sudah menjadi agenda tahunan. Oleh karenanya dari aspek persiapan sudah sangat siap.

Namun demikian dalam situasi kali ini di perayaan Natal 25 Desember 2016, pihak Banser yang akan diterjunkan akan diberi tanda khusus untuk mengantisipasi penyusupan oknum yang akan mengganggu dan mengacaukan kegiatan keagamaan umat Kristiani itu.

Dari segi administrasi akan dirapikan sehingga benar-benar jelas personel yang diterjunkan dan ditempatkan di lokasi gereja mana.

"Kami khawatir jika tidak jelas personel dan lokasi tempat pengamanan maka akan terjadi penyusupan. Kami antisipasi hal itu dengan mendata secara jelas personel Banser yang akan diterjunkan," katanya.

Selain pendataan, seluruh personel yang akan diterjunkan di setiap lokasi gereja akan diberi tanda khusus sebagai pengenal bahwa personel itu adalah benar-benar personel banser yang ditugasi menjaga keamanan selama perayaan Natal.

Untuk kepentingan semuanya itu, lanjut jurnalis sebuah harian terbitan lokal di Kupang itu, GP Ansor melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian sebagai penanggung jawab utama keamanan, serta pemuda gereja yang menjadi tuan rumah pengamanan gereja.

Koordinasi dengan pemuda lintas agama dan forum kerukunan antaragama Kota Kupang juga dilakukan, untuk memastikan bahwa personel banser akan ikut mengambil bagian dalam perayaan Damai Natal ini.

Kota Kupang sebagai ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, lanjut Abdul Muis adalah daerah yang berbasis kebhinekaan. Dan oleh karenanya harus terus dijaga dan dirawat keanegaragaman suku, agama dan ras serta antargolongan itu demi kedamaian dan keamanan bersama.

Nilai-nilai toleransi dan saling menghargai yang sudah ditoreh dan dialami oleh seluruh warga di ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu, semestinya dan patut terus dirawat.

Kota Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah menjadi salah satu daerah contoh hidup bertoleransi yang baik. Oleh karenanya patut terus dijaga dan menjadi tanggung jawab bersama.

Setiap umat beragama diminta untuk tetap menjalankan ibadah dan tetap menghormati pihak lainnya untuk sebuah kehidupan kebersamaan yang lebih damai sebagaimana pesan Natal yang membawa kedamaian bagi para pemeluknya.

Dia berharap perayaan Natal kali ini tetap berjalan aman dan damai sama seperti perayaan-perayaan sebelumnya.

"Kita terus lakukan koordinasi dengan personel kepolisian, pemuda gereja dan pemuda lintas agama di daerah ini," kata Abdul Muis.