Artikel - Geliat sektor pariwisata di Labuan Bajo usai KTT ke-42 ASEAN

id KTT ASEAN, Pariwisata, ekonomi kreatif, dampak ktt asean parekraf, dampak ktt asean labuan bajo, sandiaga uno, kemenpare,Artikel labuan bajo Oleh Sinta Ambarwati

Artikel - Geliat sektor pariwisata di Labuan Bajo usai KTT ke-42 ASEAN

Pemimpin negara ASEAN saksikan keindahan Labuhan Bajo. Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah kepala negara peserta KTT ke-42 ASEAN menaiki kapal pinisi di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023). Presiden mengajak pemimpin negara-negara peserta KTT ke-42 ASEAN menaiki kapal pinisi untuk menyaksikan keindahan alam Labuan Bajo. POOL/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

 ...Per pax adalah istilah yang biasa digunakan dalam industri perjalanan dan perhotelan untuk merujuk pada harga atau biaya layanan atau produk per orang.
Jakarta (ANTARA) -
Gaung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN atau ASEAN Summit menyita perhatian masyarakat luas.  Perhelatan yang diselenggarakan pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tidak hanya menyita perhatian masyarakat Indonesia, akan tetapi juga dunia.
 
Indonesia yang sukses menjalankan tugas Presidensi KTT G20 di Bali pada 2022 dengan menghasilkan sejumlah proyek strategis, kembali dipercaya menjadi tuan rumah sekaligus memegang keketuaan organisasi geopolitik dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
 
Sebuah kebanggaan tersendiri ketika konferensi internasional bertema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” digelar di Tanah Air.  Makna tema KTT ini adalah ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia, baik berperan sentral sebagai motor perdamaian maupun kesejahteraan kawasan. Selain itu, ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.
 
Konferensi dihadiri delapan pemimpin negara anggota ini menghasilkan sejumlah kesepakatan, mulai dari perlindungan pekerja migran dan tindakan tegas terhadap perdagangan manusia, tidak menoleransi pencederaan terhadap nilai kemanusiaan terkait konflik Myanmar serta mendorong kesatuan ASEAN.
 
Kesepakatan lainnya,  turut menguatkan kerja sama ekonomi di antaranya sektor ekosistem mobil listrik, memperkuat implementasi mata uang lokal dan meningkatkan konektivitas pembayaran digital antarnegara.
 
Sebagai tuan rumah KTT, Indonesia mampu menyuguhkan yang terbaik untuk para tamu kehormatan. Selain menyajikan jamuan berupa kuliner andalan khas berbagai daerah Nusantara yang juga digagas Presiden Joko Widodo konsep menu sajiannya, Presiden turut mengajak para pemimpin ASEAN menikmati matahari tenggelam dari atas kapal pinisi di perairan Labuan Bajo.
 
Senyum mengembang nampak dari wajah-wajah para pemimpin negeri. Sambil melepas penat sejenak selepas rangkaian acara sidang pleno (10/5), para pemimpin negeri duduk melingkar di atas geladak kapal pinisi. Mereka bercengkerama, menikmati hembusan angin laut dan suara deburan ombak dalam dekapan langit senja yang indah. 
 
Suasana sore yang cerah itu pun menjadi momentum untuk memasarkan wisata alam Labuan Bajo.  Labuan Bajo memang menawarkan pengalaman mengagumkan bagi pengunjungnya. Wisatawan dapat menikmati keindahan ‘secuil surga  di Bumi’ yakni Pulau Padar yang merupakan habitat hewan purba komodo. Panorama berikutnya,  Desa Wisata Wae Rebo dengan rumah adat unik, Sawah Lingko yang menyajikan keindahan sawah berbentuk seperti sarang laba-laba.
 
Tak cukup itu, ada Pulau Kelor yang masih alami dengan pulau kecil berpasir putih, Pantai Pink yang tersohor dengan warna unik pasir pantainya, serta sejumlah objek yang juga sangat menawan.
 
Dampak positif