Artikel - Geliat sektor pariwisata di Labuan Bajo usai KTT ke-42 ASEAN

id KTT ASEAN, Pariwisata, ekonomi kreatif, dampak ktt asean parekraf, dampak ktt asean labuan bajo, sandiaga uno, kemenpare,Artikel labuan bajo Oleh Sinta Ambarwati

Artikel - Geliat sektor pariwisata di Labuan Bajo usai KTT ke-42 ASEAN

Pemimpin negara ASEAN saksikan keindahan Labuhan Bajo. Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah kepala negara peserta KTT ke-42 ASEAN menaiki kapal pinisi di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023). Presiden mengajak pemimpin negara-negara peserta KTT ke-42 ASEAN menaiki kapal pinisi untuk menyaksikan keindahan alam Labuan Bajo. POOL/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

 ...Per pax adalah istilah yang biasa digunakan dalam industri perjalanan dan perhotelan untuk merujuk pada harga atau biaya layanan atau produk per orang.
Pascapenyelenggaraan KTT ASEAN, masyarakat sekitar turut merasakan dampak positif di daerah pariwisata super prioritas (DSP) itu, salah satunya adalah pelaku jasa transportasi di Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
 
“Kegiatan ini sangat mendongkrak perekonomian para driver pariwisata Labuan Bajo dan Flores umumnya karena hampir 95 persen anggota Awstar terlibat dan ikut ambil bagian, ini sangat membantu kami," kata Ketua Umum Asosiasi Angkutan Wisata Darat (Awstar) Labuan Bajo John Dacosta.
 
Dalam kegiatan itu, para pelaku jasa transportasi telah melayani para pejabat negara seperti menteri, lalu para petinggi instansi pengamanan, panitia, dan tim media. Mereka terlibat sejak tanggal 26 April sampai 14 Mei 2023.
 
Pemasukan yang dikantongi pun mencapai Rp15 juta hanya dalam beberapa hari, sementara pada hari biasa mencapai Rp10 juta dalam sebulan.
 
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Labuan Bajo meningkat hingga 30 persen.
 
“Target untuk 1,1 juta per tahun wisatawan mancanegara untuk Labuan Bajo dengan bandara baru dan interkoneksi lebih baik. Dengan adanya event ini harapannya sih bisa naik 20-30 persen pada musim puncak April-Mei-Juni 2023,” ujarnya.
 
Meski menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan, Labuan Bajo diakui masih memiliki keterbatasan. Contohnya, Taman Nasional Komodo yang menerapkan pembatasan hanya untuk 200.000 wisatawan demi menjaga keberlanjutan dan kualitas.
 
Perputaran ekonomi pada KTT ke-42 ini,  diperkirakan para delegasi menghabiskan dana lebih dari Rp2 juta per pax. Sedangkan melihat animo wisata yang tinggi diproyeksikan terdapat peningkatan pengeluaran sebesar 20-25 persen per pax.  Per pax adalah istilah yang biasa digunakan dalam industri perjalanan dan perhotelan untuk merujuk pada harga atau biaya layanan atau produk per orang. 
 
Tak hanya sampai di situ, dampak positif bagi sektor pariwisata lainnya yakni sebanyak 87,6 persen delegasi yang menghadiri KTT menyatakan akan kembali mengunjungi Labuan Bajo. Selain itu, sebanyak 80 persen delegasi akan merekomendasikan Labuan Bajo sebagai lokasi wisata dan 64 responden menilai penyelenggaraan KTT ASEAN cukup baik.
 
Survei yang dilakukan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPLOBF) ini dilakukan dengan pengambilan sampel sebanyak 350 dari total 600 delegasi yang hadir.
 
Keindahan Labuan Bajo rupanya membuat para delegasi yang hadir terbuai hingga melanjutkan masa tinggal untuk berwisata, usai konferensi tersebut. Bahkan,  para delegasi menghabiskan waktu di Pantai Pink dan ke Pulau Rinca untuk melihat secara langsung hewan purba komodo di habitat asli.
 
Dalam perhelatan KTT ASEAN,,Kemenparekraf turut menghadirkan pula pesta rakyat sebagai melalui ekosistem ekonomi kreatif dan UMKM yang digelar pada 7-13 Mei 2023. Pesta rakyat itu berisi bazaar kuliner, pertunjukan musik dan budaya serta pertunjukan fesyen. Kegiatan bazaar menampilkan produk-produk unggulan seperti kopi, gula rebok, tenun dan sejumlah kerajinan tangan lainnya.

Peningkatan wisatawan itu, diharapkan terus terjadi pada waktu mendatang, sehingga target kunjungan wisman sebanyak 8,5 juta dan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) 1,4 miliar dapat tercapai tahun ini.
 
Dari sisi akomodasi, pertemuan internasional ini turut berimbas pada tingkat okupansi hotel dan penginapan pendukung lainnya seperti homestay, kamar kos hingga hotel apung (live on board/LOB) penuh atau mencapai 100 persen.

Baca juga: Artikel - Kementerian BUMN angkat produk UMKM lewat "side event" KTT Ke-42 ASEAN
 
Dengan digelarnya konferensi dua tahunan ini, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPLOBF), Shana Fatina, menuturkan bahwa terdapat 10 hotel dengan fasilitas ballroom dan ruang rapat yang akan dibangun di Labuan Bajo. Dengan demikian, akan menambah jumlah kamar hingga dua ribu sebagai kebutuhan minimal untuk mendukung aktivitas MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions).


Baca juga: KTT Ke-42 ASEAN dan berkah bagi masyarakat Labuan Bajo

KTT ke-42  ASEAN memang telah usai digelar, namun kemasan kegiatan internasional yang dinilai mengesankan tersebut tampaknya mampu membuka peluang bisnis pariwisata Indonesia lebih luas. Kekayaan khazanah pariwisata Nusantara semakin dikenal masyarakat dunia.



 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Geliat sektor pariwisata di Labuan Bajo usai KTT ke-42 ASEAN