Penyelam kumpulkan 325 kg sampah terlilit pada terumbu karang di TN Komodo

id bersih sampah,lingkungan,hari laut sedunia,p3kom,dive center,spot menyelam,labuan bajo,manggarai barat,ntt,flores,taman

Penyelam kumpulkan 325 kg sampah terlilit pada terumbu karang di TN Komodo

Perkumpulan Penyelam Profesional Komodo mengumpulkan sampah bawah laut sebanyak 325 kg dalam aksi bersih sampah memperingati Hari Laut Sedunia 2023 di Gili Lawa Darat, Taman Nasional Komodo (TNK), Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (8/6/2023). (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

...Ini salah satu spot dive terkenal. Ada 325 kg sampah dikumpulkan di sini, di antaranya terlilit di terumbu karang, kata Ketua Perkumpulan Penyelam Profesional Komodo (P3Kom), Marsel Betong
Kupang (ANTARA) - Perkumpulan Penyelam Profesional Komodo (P3Kom) telah mengumpulkan sampah bawah laut, terutama plastik bekas bungkus makanan sebanyak 325 kg dalam aksi bersih-bersih memperingati Hari Laut Sedunia 2023 di Gili Lawa Darat, Taman Nasional Komodo (TNK), Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Ini salah satu spot dive terkenal. Ada 325 kg sampah dikumpulkan di sini, di antaranya terlilit di terumbu karang," kata Ketua Perkumpulan Penyelam Profesional Komodo (P3Kom), Marsel Betong dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis, (8/6/2023).

Kegiatan pembersihan sampah bawah laut di Gili Lawa Darat, TNK, melibatkan 10 penyelam profesional dari berbagai dive center di Labuan Bajo.

Dalam pembersihan itu, mereka menemukan banyak sampah plastik seperti kemasan air mineral dan kemasan bekas snack atau bungkus makanan ringan.

"Pada kedalaman satu meter sampai 18 meter itu, ada banyak sampah plastik," sebut Marsel.

Dia menyayangkan banyaknya sampah yang ditemukan di tempat tersebut. Padahal, spot menyelam itu memiliki banyak terumbu karang yang indah dengan aneka jenis ikan yang hidup di bawah laut.

"Saya menemukan banyak sampah yang terlilit di terumbu karang," katanya menambahkan.

Dalam peringatan Hari Laut Sedunia 2023 yang jatuh hari Kamis ini, Marsel berharap tidak ada lagi tamu atau wisatawan yang memberikan komplain karena kotornya tempat itu saat penyelaman.

Dia menyatakan komitmen perkumpulan itu untuk terus menjaga ekosistem bawah laut khususnya terumbu karang.

"Ada terumbu karang bagus, ada area pasir. Jadi kegiatan ini memang untuk menjaga ekosistem laut khususnya terumbu karang," ujar Marsel.


Baca juga: Mabar apresiasi gerak holding BUMN peduli sampah Labuan Bajo

Baca juga: BPOLBF berkolaborasi dalam pemilahan sampah di DPSP Labuan Bajo







Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penyelam kumpulkan 325 kg sampah terlilit di terumbu karang TNK