Artikel - Mewaspadai praktik pidana atas nama asmara

id romance fraud, penipuan asmara, kejahatan cinta,ida susanti,artikel kejahatan Oleh Sizuka

Artikel - Mewaspadai praktik pidana atas nama asmara

Kejahatan Dunia Maya Internasional Petugas Interpol Taiwan memperlihatkan barang bukti kejahatan dunia maya saat melakukan penangkapan bersama Polda Sumut di sebuah pergudangan kawasan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (16/5/2017). Polda Sumut bekerja sama dengan Interpol Taiwan menangkap 78 warga negara asing yang terdiri 54 warga Cina dan 24 warga Taiwan yang diduga melakukan kejahatan penipuan melalui internet (Cyber Crime) secara internasional di wilayah Indonesia. (ANTARA /Septianda Perdana)

...Jangan berikan foto dan informasi keuangan. Lindungi data diri dengan tidak memberikan foto sembarangan dan informasi keuangan kepada orang yang baru kenal secara daring atau melalui telepon

Tidak terlalu sulit untuk mengenali penipu karena sesuatu yang palsu itu akan menampakkan keganjilannya. Hanya bermodal insting dan logika, modus tipu-tipu sesungguhnya akan mudah dideteksi. 

Akan tetapi manakala rasa telah terlibat di dalamnya, acapkali melumpuhkan logika. Tak heran bila orang yang sedang jatuh cinta dapat melakukan hal-hal bodoh. Kelemahan itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh penipu asmara. Membuat korban jatuh cinta padanya terlebih dulu, lalu menguras uangnya kemudian.

Untuk lebih mudah mendeteksi aksi penipuan asmara, barangkali panduan sederhana berikut akan sedikit membantu, cermati tanda-tandanya:

Cinta kilat. Cinta adalah urusan hati yang memerlukan proses dan tahapan untuk tumbuh secara alami. Perasaan itu akan tumbuh setelah dua orang saling bertemu, mengenal dengan baik satu sama lain, dan muncul ketertarikan.

Bila seseorang yang baru anda kenal secara daring, dia tidak berupaya untuk mengenal lawan kencannya dengan lebih dalam, namun sudah menyatakan cinta dalam tempo yang relatif cepat, pastilah itu omong kosong.

Pamer berlebihan. Demi menarik perhatian calon korban, penipu akan membangun cerita tentang profil dirinya secara berlebihan, seperti berpendidikan tinggi, sering bepergian ke luar negeri, memiliki bisnis besar, dan lain sebagainya. Dia membanggakan diri tanpa bukti yang mendukung.

Menolak panggilan video. Karena penipu menggunakan identitas palsu, tentu dia tidak bersedia menerima panggilan video. Ia juga menolak ketika dimintai foto terkini, apalagi diajak bertemu langsung, pasti akan menghindar dengan berbagai alasan.

Meminjam uang. Bila kepercayaan dari korban sudah mulai diperoleh, modus inti segera dilaksanakan. Dia berpura-pura meminjam uang dengan dalih sedang ada urusan mendesak. Namun pelaku meminta korban tidak bercerita kepada siapapun dan melakukan transfer secara diam-diam.

Bila menemukan keempat gejala di atas, tak perlu berpikir terlalu lama untuk meninggalkan dia.


Proteksi diri