Kupang (ANTARA) - Lokasi wisata hutan mangrove yang terletak di bibir Pantai Oesapa Barat, Teluk Kupang, yang selama ini dijadikan sebagai tempat bagi warga Kupang untuk mengisi hari libur kini dibiarkan terlantar.
Sejumlah fasilitas pendukung seperti pondok informasi, tempat sampah di seputaran lokasi, lampu penerangan bertenaga surya serta sejumlah fasilitas penunjang lainnya sudah tak terurus.
Bahkan jembatan kayu atau yang biasa disebut "Jembatan Cinta" sepanjang sekitar 100 meter
yang membentang di sela-sela rerimbunan pohon bakau yang biasanya digunakan para pengunjung untuk duduk bersila atau berdiri sambil mengambil gambar selfie kini sudah roboh karena termakan usia.
Kini hanya tersedia beberapa pondok kecil bagi pengunjung untuk sekedar melepas lelah usai berkeliling.
Di kalangan muda-mudi, lokasi wisata ini lebih dikenal dengan sebutan lokasi wisata 'Jembatan Cinta.
Lokasi lokasi ini diresmikan Wali Kota Kupang Jonas Salean pada Februari 2015, tetapi kini dibiarkan terlantar.
Baca juga: Polda NTT dan jurnalis tanam 1.870 mangrove peringati HUT Humas Polri
Baca juga: Artikel - Menjadikan mangrove pilar ketahanan ekonomi biru
Lokasi wisata mangrove di pantai Oesapa dibiarkan terlantar
Di kalangan muda-mudi, lokasi wisata ini lebih dikenal dengan sebutan lokasi wisata 'Jembatan Cinta.