Puluhan pekerja di Labuan Bajo langsung kerja usai mengikuti magang

id NTT,program kemenaker,program magang,labuan bajo

Puluhan pekerja di Labuan Bajo langsung kerja usai mengikuti magang

Foto bersama dalam penutupan pemagangan dalam negeri Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) kawasan Labuan Bajo, Provinsi NTT di Balai Latihan Kerja Manggarai Barat, Jumat (8/12/2023).ANTARA/Ho-Gecio

Mereka yang magang ini sudah ditempa, sudah tahu lingkungan kerja, sudah tahu prinsip SOP di tempat kerja, dari pada mereka (perusahaan) rekrut dari luar...
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 29 pekerja di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur langsung mendapatkan pekerjaan usai mengikuti program magang dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) selama lima bulan di daerah itu.

"Jumlah peserta program ada 85 peserta dan mereka ikut magang industri sesuai kebutuhan industri,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Manggarai Barat Theresia P Asmon dalam penutupan pemagangan dalam negeri Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) kawasan Labuan Bajo, Provinsi NTT di Labuan Bajo, Jumat, (8/12/2023).

Namun dalam perjalanan usai mengikuti magang selama lima bulan hanya 35 persen dari jumlah peserta awal saja yang dinyatakan layak menjadi staf meskipun statusnya masih pekerja harian.

Dia menjelaskan bahwa sejumlah pekerja itu berlatar belakang pendidikan minimum SMA/SMK. Namun banyak juga yang sudah sarjana.

Lebih lanjut, program pemagangan ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan, khususnya dalam menyiapkan tenaga kerja dengan kompetensi sesuai pasar kerja.

"Mereka yang magang ini sudah ditempa, sudah tahu lingkungan kerja, sudah tahu prinsip atau SOP (standar operasional prosedur) di tempat kerja, dari pada mereka (perusahaan) rekrut dari luar, jauh lebih baik," ujar dia.

Dia juga menjelaskan, pemerintah dan pihak perusahaan menilai pendekatan melalui magang bagi pencari kerja di Labuan Bajo sangat baik, karena menjawab kebutuhan kualifikasi sumber daya manusia di sektor pariwisata.

"Ini merupakan pendekatan yang sangat baik untuk Labuan Bajo, karena bicara terkait kesenjangan kebutuhan sumber daya manusia dengan standar tertentu di sektor pariwisata maka pemagangan ini salah satu cara untuk mengurangi masalah itu," katanya.

Dia juga menambahkan, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bersama perusahaan atau industri jasa berkomitmen untuk menyerap sumber daya manusia dari masyarakat lokal.

Baca juga: PT PLN manfaatkan energi listrik dukung sektor agrikultur di Labuan Bajo

"Peserta magang lainnya yang belum terserap akan menjadi komitmen industri. Karena, kami menargetkan sebesar 80 persen terserap. Jadi industri juga berkomitmen pada bulan Maret 2024 saat puncak untuk high session, menjadi komitmen untuk direkrut. Minimal sudah ada database untuk direkrut, skill sudah ada.

Baca juga: Menko Marves sebut tiga strategi pembangunan kemaritiman Indonesia

Menurut industri ini salah satu strategi yang menguntungkan mereka," ujar dia.