Kupang (ANTARA) - PT Pelayaran Indonesia (Pelni) Persero mencatat terhitung sejak 18 Desember 2023 hingga 26 Desember 2023 jumlah pemudik yang menggunakan kapal Pelni untuk liburan Natal dan Tahun Baru mencapai 16.038 penumpang.
"Secara keseluruhan untuk pergerakan pemudik yang menggunakan kapal Pelni dari Pelabuhan Tenau Kupang mencapai 16.038 pemudik ," kata Kepala Pelni Cabang Kupang Harianto Sembiri di Kupang, Rabu, (27/12/2023).
Hl ini disampaikan berkaitan dengan pergerakan pemudik melalui Pelabuhan Tenau Kupang, khususnya yang menggunakan Kapal Pelni.
Dia menjelaskan bahwa 16.038 pemudik itu terdiri dari 7.766 orang pemudik yang turun di Pelabuhan Tenau dan 8.272 pemudik yang naik selama pergerakan arus mudik melalui pelabuhan itu.
Harianto menambahkan bahwa puncak pergerakan pemudik melalui pelabuhan itu sendiri terjadi pada Sabtu (23/12) lalu dimana total penumpang yang naik dan turun mencapai 3.364 pemudik.
"Dengan rincian, 1.453 turun di Pelabuhan Tenau dan sisanya naik dari Pelabuhan Tenau," ujar dia.
Lebih lanjut kata dia, ada tujuh kapal Pelni yang diturunkan untuk mengangkut pemudik selama Natal dan Tahun Baru di wilayah NTT, tujuh kapal itu adalah, KM Binaiya, Km Sirimau, KM. Lambelu, KM. Awu, KM Bukit Siguntang, KM Wilis dan KM Umsini.
Masing-masing kapal memiliki kapasitas atau daya tampung kapal yang digunakan juga ujar dia berkisar dari 1.000 hingga 2.000.
Baca juga: Basarnas Kupang siaga jelang Natal di Bandara El Tari
Hingga saat ini ujar dia pergerakan pemudik gunakan kapal Pelni masih terus meningkat karena sistem pelayanannya juga sudah sangat baik.
Baca juga: Hingga H-4 sudah 13.726 pemudik melintas melalui bandara El Tari
Baca juga: Imigrasi Atambua prediksi ribuan orang melintasi Pos Mota Ain
Beberapa pemudik yang ditemui mengaku ingin mudik ke Jakarta bertemu keluarga mereka di ibu kota Jakarta itu. Alasan mudik pada Selasa (26/12) karena sudah pasti jumlah pemudik akan berkurang.
"Kalau Natal kami rayakan di kampung halaman, nanti kalau Tahun Baru kami rayakan dengan anak kami di Jakarta," ujar dia.
