Labuan Bajo (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Labuan Bajo Kanwil Kemenkumham Nusa Tenggara Timur menggelar pelayanan Program Paspor Simpatik bagi calon haji menjelang Hari Bhakti Imigrasi ke-74 pada 2024 di daerah itu.
"Program ini terbuka untuk umum dan kebetulan saat ini di Manggarai Barat tengah mempersiapkan calon jamaah haji sehingga ada koordinasi dari Kementerian Agama untuk mengikutkan calon jamaah haji dalam pelayanan Paspor Simpatik ini," kata Kasi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo Oktovianus Malisan di Labuan Bajo, Sabtu, (13/1/2023).
Dia menjelaskan pelayanan permohonan paspor dalam program ini dilakukan setiap Sabtu selama Januari 2024.
"Total pelayanan hari ini untuk jamaah haji sebanyak 19 orang dan untuk masyarakat umum ada dua orang, yang bikin beda dari pelayanan pada hari biasa, kalau di hari biasa ada SOP (Standar Operasional Prosedur) yang harus dilewati seperti pendaftaran melalui aplikasi M-Paspor, tapi untuk pelayanan ini kami walk-in dan pelayanan di luar jam kerja yakni di hari Sabtu," katanya.
Dia menyebut 22 orang telah terlayani dalam Program Paspor Simpatik selama dua pekan penyelenggaraan kegiatan itu. Pelayanan pada pekan depan akan dilaksanakan di Kabupaten Ngada untuk menyasar warga Kabupaten Ngada dan kabupaten sekitarnya.
"Kami ada MoU (Memorandum of Understanding) dengan Pemerintah Daerah Ngada untuk bersama melaksanakan mal pelayanan publik dan ada pelayanan keimigrasian. Pada hari Sabtu minggu depan di Kabupaten Ngada dan di minggu terakhir pelayanan di Labuan Bajo," katanya.
Dia berharap, masyarakat yang ingin melakukan permohonan paspor untuk melengkapi dokumen persyaratan dan menjawab secara jujur kepentingan permohonan paspor dalam sesi wawancara sehingga lebih memudahkan pihak keimigrasian menerbitkan paspor.
"Masyarakat diharapkan menertibkan administrasi yakni menyiapkan dokumen-dokumen yang ditentukan jangan sampai dalam pelaksanaan proses sudah berjalan tapi terdapat dokumen yang kurang atau ada kesalahan administrasi seperti ada perbedaan data dari dokumen yang telah dipersiapkan seperti kesesuaian data dari KTP, kartu keluarga dan lainnya," katanya.
Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo layani 1.482 pemohon pembuatan paspor selama 2023
Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo permudah pelayanan WNA lewat Si Cantik Curhat
Seorang calon haji asal Pulau Seraya Maranu, Muhamad Kasim (53), menilai Program Paspor Simpatik yang dijalankan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo membantu masyarakat, terlebih bagi para calon haji yang berasal dari kepulauan.
Baca juga: Realisasi PNBP Imigrasi Labuan Bajo Agustus lampaui target 2023
Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo perkuat pengawasan orang asing di Ngada
"Pelayanan bagus dan memuaskan. Kami dari pulau tidak perlu bolak-balik sehingga irit biaya transportasi," katanya.