Jakarta (ANTARA) -
IHSG dibuka melemah 1,81 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.236,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun1,23 poin atau 0,13 persen ke posisi 983,43.
“IHSG hanya akan buka selama tiga hari pekan ini. IHSG berpeluang menguat terbatas pada hari ini ," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin, (5/2/2024).
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini, Senin (5/2), akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023 dan sepanjang 2023.
Debat calon presiden (capres) memang sudah berakhir pada Minggu malam (4/2), namun pemberitaan hingga sentimen diperkirakan masih akan bertahan selama pekan ini, dimana sepekan ke depan juga menjadi pekan terakhir bagi partai dan capres untuk melakukan kampanye sebelum masa tenang per 11 Februari 2024.
Dari mancanegara, pada pekan ini, sejumlah pejabat The Fed akan menyampaikan pidato di beberapa kegiatan yang ditunggu pasar mengingat sinyal pemangkasan suku bunga belum juga terlihat.
Pelaku pasar perlu mengantisipasi efek domino dari pasar tenaga kerja yang ketat karena akan memicu sikap bank sentral AS, The Federal Reverse (The Fed) tidak buru-buru memangkas suku bunga. Ekonomi AS memasuki 2024 juga masih bertahan di posisi yang kuat.
Data pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal IV/2023 semakin menjauhi resesi dengan pertumbuhan 3,3 persen , jauh di atas konsensus sebesar 2 persen, serta, tingkat inflasi masih di atas target bank sentral.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada perdagangan pekan lalu. Indeks Dow Jones menguat 0,35% ke posisi 38.654,42. Indeks S&P naik 1,07% dan mencetak rekor tertingginya dalam sejarah ke posisi 4.958,61 sementara indeks Nasdaq menguat 1,74% ke posisi 15.628,95
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 119,60 poin atau 0,55 persen ke 36.357,160, Indeks Hang Seng melemah 50,02 poin atau 0,32 persen ke 15.8483,54, Indeks Shanghai melemah 28,95 poin atau 1,06 persen ke 2.701,20, dan indeks Straits Times melemah 43,19 poin atau 1,36 persen ke posisi 3.136,58.
Baca juga: IHSG menjelang akhir pekan menguat
Baca juga: IHSG ditutup menguat di tengah pasar 'wait and see'
Baca juga: IHSG berpotensi mendatar menjelang rilis data ekonomi AS
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang menguat seiring rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia