"Korban ditemukan di bawah Jembatan Wae Locak Puni dalam posisi sudah mengambang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Stefanus Tawar melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Alfred Bombang yang dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa, (18/6/2024).
Kronologi kejadian, kata dia, korban awalnya tidak ditemukan orang tuanya di rumah yang berada di Kelurahan Pau, Kecamatan Langke Rembong.
Orangtua korban yang panik langsung melakukan pencarian dibantu oleh warga sekitar.
Lebih lanjut pencarian dilakukan di sekitar rumah korban hingga menyusuri sungai atau kali Wae Locak Puni.
"Korban ini pergi bermain saat orang tuanya mengikuti acara adat, mungkin mereka ada informasi main di kali," katanya.
Baca juga: Dinkes Lembata edukasi masyarakat pentingnya VAR bagi korban gigitan HPR
Baca juga: Dinkes Lembata edukasi masyarakat pentingnya VAR bagi korban gigitan HPR
Setelah melakukan pencarian dengan ritual adat, korban yang ditemukan langsung dilarikan ke RSUD Ben Mboi Ruteng, namun korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan jasad korban terbawa arus sungai di Sikka
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan jasad korban terbawa arus sungai di Sikka
"Korban ditemukan dalam keadaan tengkurap dan mengapung di kali dengan kedalaman kurang lebih dua meter," katanya.