Polda NTT siagakan 608 personel di PLBN jelang kedatangan Paus
Kita siagakan 608 personel yang tersebar di beberapa Polres di Pulau Timor, kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy di Kupang, Selasa, (3/9)...
Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menyiagakan 608 personelnya di sejumlah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) RI dengan Timor Leste jelang kedatangan Paus Fransiskus ke Dili, Timor Leste pada 10 September 2024 mendatang.
"Kita siagakan 608 personel yang tersebar di beberapa Polres di Pulau Timor," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy di Kupang, Selasa, (3/9).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kesiapan dari Polda NTT dalam mengantisipasi gangguan keamanan di wilayah perbatasan saat kunjungan Paus Fransiskus ke negara yang pernah bergabung dengan Indonesia itu.
Dia menyebutkan bahwa 608 personel itu terdiri dari 150 dari Polda NTT, kemudian 148 dari Polres Timor Tengah Utara (TTU), Polres Malaka 60 orang, dan Polres Belu 250 personel.
"Sejumlah personel itu memang disiapkan untuk antisipasi di perbatasan," ujar dia.
Mantan Kapolres Timor Tengah Selatan (TTS) itu menambahkan bahwa kehadiran sejumlah personel itu bertujuan untuk memperketat pengawasan di tiga PLBN yang ada di wilayah perbatasan itu yakni PLBN Mota Ain, Motamasin, dan juga PLBN Wini.
Menurut dia pengamanan tetap dilakukan di sejumlah PLBN Itu walaupun untuk pintu masuk ke Dili, semua peziarah melalui PLBN Mota Ain.
Sementara itu Tim dari Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kanwil Kemenkumham Nusa Tenggara Timur juga telah meninjau kesiapan Kantor Imigrasi Atambua serta Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota Ain guna menyambut para peziarah yang akan mengikuti misa suci Paus Fransiskus di Dili, Timor Leste.
"Kedatangan kami ke Atambua dalam rangka mempersiapkan kelancaran arus peziarah yang akan melintas untuk menghadiri misa Paus Fransiskus di Dili pada 10 September 2024 nanti," ketua tim Ditjen Imigrasi Fery Monang Sihite.
Untuk diketahui Paus Fransiskus pada 10 September mendatang akan mengunjungi Timor Leste, disela-sela kunjungan itu Puas Fransiskus akan memimpin Misa Suci.
Umat Katolik dari Nusa Tenggara Timur yang tidak berkesempatan mengikuti Misa Suci di Jakarta akibat tingginya biaya perjalanan dan akomodasi memilih untuk mengikuti Misa Suci di Timor Leste.
Baca juga: Presiden Jokowi sampaikan selamat datang Sri Paus Fransiskus ke Indonesia
Baca juga: Sembilan kantong parkir disiapkan pada saat Misa Suci Paus Fransiskus
"Kita siagakan 608 personel yang tersebar di beberapa Polres di Pulau Timor," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy di Kupang, Selasa, (3/9).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kesiapan dari Polda NTT dalam mengantisipasi gangguan keamanan di wilayah perbatasan saat kunjungan Paus Fransiskus ke negara yang pernah bergabung dengan Indonesia itu.
Dia menyebutkan bahwa 608 personel itu terdiri dari 150 dari Polda NTT, kemudian 148 dari Polres Timor Tengah Utara (TTU), Polres Malaka 60 orang, dan Polres Belu 250 personel.
"Sejumlah personel itu memang disiapkan untuk antisipasi di perbatasan," ujar dia.
Mantan Kapolres Timor Tengah Selatan (TTS) itu menambahkan bahwa kehadiran sejumlah personel itu bertujuan untuk memperketat pengawasan di tiga PLBN yang ada di wilayah perbatasan itu yakni PLBN Mota Ain, Motamasin, dan juga PLBN Wini.
Menurut dia pengamanan tetap dilakukan di sejumlah PLBN Itu walaupun untuk pintu masuk ke Dili, semua peziarah melalui PLBN Mota Ain.
Sementara itu Tim dari Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kanwil Kemenkumham Nusa Tenggara Timur juga telah meninjau kesiapan Kantor Imigrasi Atambua serta Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota Ain guna menyambut para peziarah yang akan mengikuti misa suci Paus Fransiskus di Dili, Timor Leste.
"Kedatangan kami ke Atambua dalam rangka mempersiapkan kelancaran arus peziarah yang akan melintas untuk menghadiri misa Paus Fransiskus di Dili pada 10 September 2024 nanti," ketua tim Ditjen Imigrasi Fery Monang Sihite.
Untuk diketahui Paus Fransiskus pada 10 September mendatang akan mengunjungi Timor Leste, disela-sela kunjungan itu Puas Fransiskus akan memimpin Misa Suci.
Umat Katolik dari Nusa Tenggara Timur yang tidak berkesempatan mengikuti Misa Suci di Jakarta akibat tingginya biaya perjalanan dan akomodasi memilih untuk mengikuti Misa Suci di Timor Leste.
Baca juga: Presiden Jokowi sampaikan selamat datang Sri Paus Fransiskus ke Indonesia
Baca juga: Sembilan kantong parkir disiapkan pada saat Misa Suci Paus Fransiskus